Selain Milka Tuna, satu pasangan suami istri sampai dengan saat ini belum ditemukan. Keduanya adalah Mikael Jeko (40) dan istrinya Maria Goreti Dhiu (38).
Benediktus mengungkapkan, setelah banjir basang menghantam Kampung Malapedho, pemerintah desa dan warga setempat langsung melakukan pencarian.
"Setelah banjir bandang selesai, kami juga langsung mencari korban dibantu dengan anggota TNI Polri," ungkapnya.
Benediktus mengaku, selain mencari korban, pihaknya juga sudah melaporkan bencana alam tersebut kepada BPBD Kabupaten Ngada untuk segera mengirim alat berat guna mencari para korban yang belum ditemukan.
"Tapi sampai dengan saat ini, belum ada tim dari kabupaten yang datang untuk melakukan pencarian terhadap korban. Alat berat belum ada, hanya masyarakat dan TNI Polri yang masih melakukan pencarian," ungkapnya.
Benediktus berharap, BPBD Kabupaten Ngada segera mengirim alat berat ke lokasi kejadian supaya mudah melakukan pencarian para korban yang belum ditemukan.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul BREAKING NEWS : Kampung Malapedho Diterjang Banjir, Satu Bocah Tewas & Satu Pasutri Belum Ditemukan