"Pada saat berpura-pura ke warung itulah ternyata pelaku merencanakan aksi pencurian sapi dengan melibatkan orang lain," ungkap Eko.
Setelah itu, pelaku kembali ke rumah kerabatnya.
Ia, suami dan anaknya lalu pulang ke rumah.
"Setelah mereka pulang ke rumah sekira pukul 20.00 WIB, suami pelaku terkejut melihat kandang sapi dalam kondisi mati lampunya dan sapi di dalam kandangnya sudah hilang," bebernya.
Keesokan harinya, suami pelaku melaporkan kejadan itu ke Mapolsek Rumbia.
Baca juga: Tambang Pasir di Palembayan Agam Longsor, Satu Orang Tewas Tertimbun
Baca juga: Tuduh Istri Telah Berselingkuh, Pria di PALI Aniaya Anak Tiri hingga Tewas, Ini Kronologinya
Sisa uangnya untuk beli skincare
Masih dari Tribun Lampung, sapi curian itu dijual seharga Rp 9 juta.
Hasilnya dibagi oleh pelaku P dan sisanya dibelikan produk skincare.
"Saya meminjam uang kepada pelaku P Rp 500 ribu karena menunda pembayarannya utang jadi Rp 1,5 juta."
"Setelah itu, uang bagian penjualan sapi dibagi ke P Rp 4 juta," terang pelaku.
Uang sisa penjualan sapi tersebut dibayarkan utang oleh pelaku kepada rekannya yang lain Rp 3 juta.
"Sisa yang saya dapat setelah dibagi dari hasil menjual sapi Rp 500 ribu, itu sudah habis saya belikan skincare," ucapnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunLampung.com/Syamsir Alam)