TRIBUNNEWS.COM - Seorang nenek lumpuh di Ponorogo dihabisi cucunya sendiri.
Pelaku membuang cangkulnya setelah beraksi.
Ia lalu kabur dari rumah.
Seorang nenek yang menderita kelumpuhan berinisial T (75), tewas di tangan sang cucu, RPP (22).
T tewas mengenaskan di rumahnya di Desa Kesugihan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.
Peristiwa terjadi pada Senin (6/9/2021).
Korban tewas setelah kepalanya dicangkul oleh RPP.
Diduga pelaku mengalami gangguan jiwa.
Kronologi
Menurut Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Jeifson Sitorus, awalnya ibu pelaku bernama Lamirah memanggil tetangganya, Winoto.
Kondisi RPP yang mengalami gangguan jiwa ternyata sedang kambuh.
Setibanya Winoto di rumah tersebut, ia justru diusir pelaku.
Baca juga: Kasus Ibu dan Anak Tewas di Subang, Yosef Kembali Diperiksa untuk Ketujuh Kalinya
Baca juga: Kasus Bocah Korban Ritual Pesugihan di Gowa, Praktik Kanibalisme hingga 40 Orang Diduga Terlibat
Baca juga: Pria 40 Tahun Bunuh Karyawati Hotel di Serang, Berawal Saat Pelaku Tepergok Mencuri di Kamar Indekos
Winoto lalu pergi meninggalkan rumah tersebut.
Namun, saat keluar rumah, Lamirah beteriak minta tolong.
“Saat Winoto keluar dari rumah, Lamirah berteriak meminta tolong tetangganya itu untuk melihat kondisi korban,” ujar Jeifson saat dikonfirmasi, Senin (6/9/2021) malam, mengutip Kompas.com.
Lamirah ternyata berteriak lantaran melihat pelaku berdiri di samping korban.
Sementara T dalam kondisi berlumuran darah.
Pelaku buang cangkul
Kondisi kepala korban terluka parah.
Pelaku kedapatan memegang cangkul yang terdapat noda darah.
RPP lalu kabur dan membuang cangkul tersebut.
"Pada saat itu juga pelaku pergi keluar dan membuang cangkul tersebut di halaman samping rumah," ucap Jeifson, mengutip Tribun Jatim.
RPP lalu pergi meninggalkan rumah.
Tak berselang lama pelaku berhasil diamankan.
Pelaku lalu dibawa ke Polsek Pulung.
Polisi berhasil menyita baju, alas kasur, selimut cangkul, dan pisau dapur.
Selain itu, polisi juga menyita sejumlah obat-obatan dan surat keterangan dari RS Jiwa Surakarta.
(Tribunnews.com/Miftah, Tribun Jatim/Sofyan Arif, Kompas.com/Muhlis Al Alawi)