TRIBUNNEWS.COM - UIN Raden Mas Said Surakarta meresmikan delapan ruang laktasi bagi dosen dan pegawainya pada Rabu (8/9/2021).
Sebanyak delapan ruang laktasi tersebut diresmikan langsung oleh Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof Dr H Mudofir SAg MPd.
Diketahui penyediaan ruang laktasi bertujuan untuk memperlihatkan keseriusan UIN Raden Mas Said Surakarta untuk menjadi perguruan tinggi responsif gender dan ramah anak.
Baca juga: Bamsoet: Universitas Terbuka Pionir Inovasi Pendidikan Jarak Jauh
Mengingat pada era modern seperti sekarang ini, semakin banyak ibu muda yang tetap memilih untuk bekerja.
Sehingga dibutuhkan ruang laktasi yang memadai bagi para ibu muda di tempat kerjanya.
Prof Mudofir pun menyinggung soal pentingnya sebuah kampus yang ramah lingkungan, mencakup rensponsif gender, ramah difabel, ramah anak, dan ramah layanan pendidikan.
Oleh karena itu, Prof Mudofir menilai penyediaan sarana ruang laktasi di UIN Raden Mas Said merupakan bagian dari penciptaan lingkungan pendidikan yang responsif gender dan ramah anak.
Baca juga: Badan Keahlian DPR-Universitas Pancasila Teken MoU hingga Gelar FGD terkait Keimigrasian
“Penyediaan ruang laktasi adalah sebuah ijtihad sosial sebagai masyarakat yang beradab. Dengan menyediakan ruang laktasi artinya kampus UIN Raden Mas Said Surakarta terus berupaya menghormati hak perempuan/ibu dan ramah anak dalam kajian kesetaraan gender," kata Prof Mudofir dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Rabu (8/9/2021).
Lebih lanjut Prof Mudofir meyakini bahwa penyediaan sarana ruang laktasi secara merata di semua gedung akan semakin meningkatkan produktifitas kerja.
Terutama bagi dosen dan pegawai perempuan di UIN Raden Mas Said Surakarta.
Baca juga: Mahasiswa Fakultas Tehnik Universitas Mercu Buana Temukan Alat Monitoring Filter Blok
Ruang Laktasi Terdapat di 8 Titik
Adapun ruang laktasi yang disediakan di UIN Raden Mas Said Surakarta terdapat di delapan titik di antaranya:
- Gedung Rektorat
- Gedung Pusat Kelembagaan