News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Desa Kemuning Karanganyar Terpilih Jadi Desa Wisata Digital Terbaik Tingkat Nasional

Penulis: Daryono
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelancong menikmati pemandangan di sekitar kebun teh Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar.

TRIBUNNEWS.COM - Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah terpilih sebagai desa wisata berbasis digital terbaik tingkat nasional.

Prestasi itu diraih Desa Kemuning dalam ajang Desa Wisata Award 2021 yang digelar oleh Bank Central Asia (BCA).

Dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Selasa (14/9/2021), pengumuman pemenang Desa Wisata Award 2021 itu dilakukan pada Jumat, 3 September 2021 lalu. 

"Setelah masuk dalam 20 besar, Desa Kemuning berhasil menjadi juara 1 menyisihkan dua pesaing lainnya dalam kategori Desa Wisata Berbasis Digital," kata Ketua Pokdarwis Aspekta Desa Kemuning, Landri Sumarno.

Baca juga: Desa Kemuning Karanganyar Torehkan Prestasi, Masuk 20 Finalis Desa Wisata Award 2021

Menurut Landri, ajang penghargaan ini diikuti oleh 465 desa wisata se-Indonesia yang terbagi dalam empat kategori.

Yakni kategori Desa Wisata Berbasis Alam, Desa Wisata Berbasis Budaya, Desa Wisata Berbasis Kreatif dan Desa Wisata Berbasis Digital. 

Atas prestasi ini, Desa Kemuning pun mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 35 juta.

Landri menerangkan, pihaknya sengaja berkompetisi dalam kategori Desa Wisata Berbasis Digital karena Desa Kemuning sebelumnya menjadi pilot project Smart Village Nusantara.

Setelah masuk dalam 20 besar finalis, lanjut Landri, dilakukan penjurian secara langsung.

"Dalam proses itu, kami pun menampilkan apa adanya terkait sistem digitalisasi yang telah dilakukan," ujar dia.

Sebelumnya, Landri mengatakan pengelolaan wisata secara digital sudah dirintis di Kemuning. 

Digitalisasi itu diantaranya meliputi sistem tiket masuk elektronik, pengukuran arus untuk wisata tubing, pengukuran kecepatan angin, pemasangan wifi dan CCTV di sejumlah lokasi. 

"Dengan adanya pengukur arus tubing, kalau ada arus besar dari atas bisa kita antisipasi. Lalu, pengukur kecapatan angin untuk paralayang dan CCTV untuk memantau kerumunan," ujar dia. 

Baca juga: Resmikan Desa Kemuning Sebagai Smart Village, Wamendes : Digitalisasi Adalah Keniscayaan

Digitaliasi itu, lanjut Landri, dikontrol secara terpusat di ruang pengendali sehingga segala sesuatu dapat dikontrol dan diketahui datanya secara riil. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini