News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER REGIONAL Update Pembunuhan di Subang, Wanita Misterius Tertangkap CCTV | Dosen Nodai Remaja

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jejak yang dicurigai dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang (Youtube Fredy/Via TribunnewsBogor.com)

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.

Berita dimulai tentang update kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Fakta terbarunya, seorang wanita misterius tertangkap kamera CCTV di lokasi kejadian.

Kemudian ada video yang memperlihatkan seorang wanita mengumpulkan test pack/alat uji kehamilan selama tujuh tahun, viral di media sosial.

Baca juga: POPULER NASIONAL Jokowi Tolak Wacana Presiden 3 Periode | Kata Zulkifli soal PAN Dukung Jokowi

Terakhir, oknum dosen di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, tega menodai seorang remaja.

Untuk selengkapnya, berikut rangkuman berita populer dari sejumlah daerah di Indonesia:

1. UPDATE Kasus Ibu dan Anak Tewas di Subang, Wanita Misterius Tertangkap CCTV Buang Bungkusan Hitam

Suasana lokasi kejadian pembunuhan yang berlokasi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). (Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar)

Polisi masih terus bekerja keras mengungkap kasus tewasnya ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Sudah hampir satu bulan berlalu, pelaku pembunuhan Tuti (55) dan Amalia Ratus Mustika (23) belum juga terungkap.

Terkait kasus ini, polisi telah menemukan sejumlah petunjuk dan memeriksa puluhan saksi.

Terbaru, terungkap fakta soal rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Fakta ini terungkap setelah anjing pelacak mengendus ke sebuah tempat pencucian mobil yang tak jauh dari kediaman korban.

Ternyata, di dekat tempat pencucian mobil tersebut terdapat CCTV.

Hasil rekaman CCTV itu mengungkapkan adanya jejak seorang wanita misterius yang diduga membuang bukti soal pembunuhan Tuti dan Amalia.

Hal itu diketahui, saat Polres Subang bersama Polda Jabar menerjunkan anjing pelacak ke lokasi kejadian pada Senin (30/8/2021).

Diberitakan TribunnewsBogor, anjing pelacak itu sempat membawa polisi ke sebuah tempat pencucian mobil.

Menurut pegawai pencucian mobil, anjing pelacak itu mengendus tong sampah yang ada di depan.

Baca selengkapnya.

2. VIRAL Kisah Wanita Kumpulkan Testpack selama 7 Tahun, Akui Senang Akhirnya Hamil

Tangkapan layar video unggahan akun TikTok @fierlyprisya (TikTok/@fierlyprisya)

Video yang memperlihatkan seorang wanita mengumpulkan test pack/alat uji kehamilan selama tujuh tahun, viral di media sosial.

Istimewanya lagi, wanita tersebut akhirnya hamil setelah tujuh tahun menikah.

Video tersebut diunggah akun TikTok @fierlyprisya pada Minggu (11/8/2021).

Hingga Senin (13/9/2021), video tersebut telah ditonton hingga 2 juta kali dan disukai 325,2 ribu pengguna TikTok.

Dalam video, pengunggah memperlihatkan sejumlah testpack yang selama ini dikumpulkannya.

Ia juga memperlihatkan bagaimana ekspresi sang suami dan teman-temannya saat mengetahui dirinya hamil.

Awalnya Tidak Sadar Telat Haid

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah bernama Fierly Syahierah mengaku awalnya tidak menyadari telah haid.

Bahkan Fierly mengira pada saat awal keluar flek adalah tanda akan haid kembali.

Namun hingga hari keempat, belum ada tanda-tanda ia akan kembali kedatangan tamu bulanan tersebut.

Baca selengkapnya.

3. Oknum Dosen di Balikpapan Setubuhi Siswi SMP, Berawal Kenalan di Medsos lalu Diajak Check In Hotel

Ilustrasi oknum dosen di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur tega setubuhi anak di bawah umur. (Tribun Lampung/Dodi Kurniawan)

Kasus rudapaksa anak di bawah umur terjadi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Diketahui yang menjadi pelakunya adalah seorang oknum dosen.

Pria berinisial AL itu tercatat sebagai pengajar di salah satu perguruan tinggi di Balikpapan.

Sedangkan korbannya adalah PD (14).

Korban saat ini masih duduk di bangku kelas 1 SMP.

PD berkenalan dengan terduga pelaku melalui platform Facebook.

Di sana mereka kemudian mulai akrab dan kerap berinteraksi.

Informasi yang dihimpun Tribun Kaltim, AL diduga merayu PD untuk berkenan diajak bertemu.

Dari pihak keluarga, menduga ada praktik doktrin terhadap PD sehingga korban tidak menunjukkan ikhtiar penolakan.

Oleh AL, korban diminta untuk membawa baju ganti dan ponsel serta boksnya.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Berita lain terkait berita populer hari ini. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini