TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sulta menegaskan bahwa kecelakaan pesawat Rimbun Air murni akibat faktor cuaca buruk.
Dia mengatakan terkait isu jatuhnya pesawat Rimbun Air akibat ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), hal itu menurutnya tidaklah benar.
"Peristiwa ini murni kecelakaan, bukan ditembak oleh KKB," tegas Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sulta.
Diketahui pesawat Rimbun Air Pk OTW rute Nabire-Sugapa lost kontak pukul 07.37 WIT.
Berdasarkan informasi pesawat tersebut jatuh di kawasan arah Barat Bandara Bilorai.
Sebelum jatuh dan meledak, pesawat cargo bermuatan bahan bangunan dan sembako diduga kuat menabrak gunung akibat cuaca buruk.
Informasi terakhir sebelum lost kontak, pilot sempat memberikan sinyal darurat.
Sementara itu Rabu (15/9/2021) tengah malam, sebanyak tiga jenazah 3 kru Rimbun Air berhasil dievakuasi tim gabungan dari lokasi jatuhnya pesawat.
"Alhamdulillah semua lancar, jenazah sudah di Sugapa," kata Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sulta dalam pesan singkatnya, Rabu (15/9/2021) malam.
Ketiga jenazah tiba di Sugapa, Intan Jaya pukul 23.50 WIT.
"Jenazah baru tiba, sementara lagi disemayamkan," jelasnya.
Meski kondisi cuaca dan geografis menjadi persoalan, namun semuanya berjalan lancar.
Hal itu menurutnya tidak terlepas dari doa, dukungan dan kerja sama semua pihak.
Baca juga: Lewati Hutan Terjal, Butuh 7 Jam Berjalan Kaki untuk Evakuasi Kru Pesawat Rimbun Air
"Proses berjalan lancar tanpa ada gangguan," ucapnya.