Ada sembilan P
adukuhan di Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan ini yang terdampak dalam proyek pembangunan jalan Tol Yogyakarta Solo
Mayoritas warga terdampak (di Padukuhan Kadirojo 2 dan Temanggal 2), telah menerima uang ganti rugi.
Karenanya, lahan dan rumah sekarang mulai dibersihkan. Sementara di Padukuhan Temanggal 1, warga sekarang masih menunggu penyelesaian proses ganti rugi.
Sugiharta mengatakan, di wilayah Temanggal 1, ada 32 rumah warga yang terdampak jalan tol. Rumah tersebut paling banyak berada di RT 5 dan sebagian kecil ada di RT 4.
Kebanyakan rumah warga yang terdampak adalah bangunan lama namun telah direnovasi menjadi bangunan baru.
Ia tidak menampik, sebagian warga awalnya memang ada yang sedikit kecewa dengan proyek jalan tol.
"Warga kami tidak menolak. Tapi minta dihargai. Ingin uang ganti rugi jalan tol di atas harga pasar, agar bisa membeli tanah kembali," ujar Sugiharta yang juga sebagai satgas B dalam proyek pembangunan jalan tol Jogja - Solo.
Proses pemberkasan menurutnya telah selesai, dan warga kini tinggal menunggu uang ganti rugi.
Warga terdampak yang sudah membongkar bangunan dan rumah juga ada di Padukuhan Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati.
Sebagaimana diketahui, wilayah padukuhan ini menjadi titik pertemuan Tol Yogyakarta Solo dan Tol Yogyakarta Bawen.
Baca juga: Warga Gamping Sleman Tewas Saat Berkendara di Sekitar Pojok Beteng Timur
Titik pertemuan berada di tengah pemukiman.
Alhasil, hampir lima puluh persen rumah warga tergerus.
"Sebagian rumah, sekarang sudah ada yang dibongkar," kata Heky Prihantoro, Jogoboyo (Kasi Pemerintahan) Kalurahan Tirtoadi, sekaligus menjabat Plt. Dukuh Sanggrahan.