TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Jenazah Gabriela Meilani (22 tahun) hingga Kamis (16/9/2021) malam belum berhasil dievakuasi.
Gabriela Meilani adalah salah satu korban aksi penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang beberapa hari lalu.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan aksi itu menyebabkan korban beberapa tenaga kesehatan (nakes) dalam hal ini dokter, mantri dan perawat.
Cahyo mengatakan, jenazah Gabriela belum bisa dievakuasi karena sulitnya medan di kedalaman sekitar 500 meter.
Juga terkendala cuaca di Pegunungan Bintang yang tak mendukung dilaksanakannya evakuasi terhadap jenazah Gabriela.
Sebelumnya Kristina Sampe dan Gabriela Meilan, dua tenaga medis (nakes) yang dikabarkan hilang pascapenyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang akhirnya ditemukan, Rabu (15/9/2021) malam.
Namun Gabriela Meilan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga: Teror KKB, Bakar Puskesmas dan Kejar Nakes Hingga Korban Lompat ke Jurang
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan kedua korban telah dievakuasi dari lokasi kejadian.
"Gabriela Meilan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan luka di sekujur tubuhnya," kata kapolres AKBP Cahyo dalam pesan singkat, Kamis (16/9/2021) pagi.
Sementara Kritinas Sampe, selamat namun kondisinya kritis.
"Korban ditemukan keadaan kritis dan tubuh penuh luka," jelasnya.
Saat ini korban selamat masih dalam penanganan medis.
"Kristina Sampe sementara dibawa ke Pos Pamtas 403/WP guna mendapatkan perawatan medis," jelasnya.
Ia menjelaskan saat ini pihaknya masih melakukan upaya evakuasi jenazah Gabriela Meilan dari dalam jurang.