Kontur Desa Mulyorejo berbukit, naik dan turun. Desa itu juga dikepung oleh sejumlah perkebunan.
Ada sejumlah akses jalan yang medannya terjal, juga licin yang dilewati warga.
Anwar berharap, pihak kontraktor pelaksana proyek perbaikan Jembatan Curahmas, bisa menyediakan jalur alternatif agar aktivitas warga tidak terganggu.
Baca juga: Jembatan Runtuh, Wanita Hendak Melahirkan di Lebak Harus Ditandu Lewati Dua Sungai Lebih Dulu
"Semestinya sebelum memperbaiki jembatan, disediakan jalur alternatif yang bisa diakses warga," kata Anwar.
Kapolsek Sempolan AKP Suhartanto juga membenarkan peristiwa tersebut.
Suhartanto menuturkan, saat Rosidatul ditandu melewati sungai tak berair yang cukup curam, sudah ada petugas Puskesmas Silo 2 yang menunggu di seberang sungai.
"Itu ditandu karena akses Jembatan Curahmas sedang dalam perbaikan. Sementara mau lewat di jalan alternatif, jalannya juga becek dan tidak memungkinkan," ujar Tanto.
Dia menambahkan, Rosidatul akhirnya melahirkan di Puskesmas Silo 2.
Desa Mulyorejo merupakan desa paling ujung di sisi barat selatan Kecamatan Silo, yang berbatasan dengan Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.
Kawasan Baban Desa Mulyorejo dikenal memiliki medan berat karena berada di perbukitan, dan perkebunan.
Untuk menuju fasilitas kesehatan seperti Puskesmas Silo 2, warga Dusun Baban Tengah Desa Mulyorejo harus menempuh perjalanan sekitar 1 jam dalam jarak 22 Km.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ibu Hamil di Jember Harus Ditandu Gara-gara Jembatan Dibangun Tanpa Jalur Alternatif, Videonya Viral