News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerajaan Angling Dharma

SOSOK Raja Angling Dharma di Pandeglang, Disebut Satria Piningit hingga Dikenal Berjiwa Dermawan

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Heboh muncul sosok raja Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, ternyata bernama Sultan Jamaludin Firdaus (82) yang memang disebut Baginda oleh santri dan pekerjanya. Ia disebut memiliki gaya busana nyentrik dan memiliki rumah bak kerajaan dengan nama Angling Dharma. (DOK. ISTIMEWA/Ki Jamil Badranaya)

TRIBUNNEWS.COM - Dunia maya tengah dihebohkan dengan munculnya Jamaludin Firdaus, sosok yang disebut-sebut Raja dari Kerajaan Angling Dharma.

Kerajaan Angling Dharma milik Jamaludin ini berada di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Kendati disebut sebagai raja, ternyata gelar tersebut tidak diklaim oleh Jamaludin sendiri.

Melainkan dari para warganya yang mengaitkan sosok Jamaludin dengan Satria Piningit dalam ramalan Jayabaya.

"Jadi bukan Raja yang mengklaim dia Raja, bukan. Tapi, memang istilah tersebut mucul dari banyak orang terhadap Raja."

Baginda Sultan Iskandar Jamaluddin Firdaus, pemimpin Kerajaan Angling Dharma Pandeglang (dok. pengikut Kerajaan Angling Dharma Pandeglang, Ki Jamal)

Baca juga: Muncul Pria Beristri 4 Klaim Jadi Raja Angling Dharma di Pandeglang, Ini Hasil Investigasi Polisi

Baca juga: Munculnya Kerajaan Angling Dharma, Sosiolog: Ada Peran Negara yang Tak Dirasakan Masyarakat

"Sehingga kita menyebutkan bahwa inilah sosok Satria Piningit yang akan muncul di bumi," terang juru bicara Jamaludin, Ki Jamil Badranaya, Rabu (22/9/2021), dikutip dari TribunBanten.

Gelar Raja dan sebutan Satria Piningit disematkan pada Jamaludin karena ia dinilai dermawan.

Mengutip TribunBanten, Ki Jamil menyebut Jamaludin selama ini aktif di bidang sosial yang bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu.

“Baginda semua kegiatannya di bidang sosial, terutama tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat miskin. Intinya, memanusiakan manusia,” jelasnya.

Selama ini, ujar Ki Jamil, Jamaludin selalu memperbaiki atau membangun kembali rumah-rumah warga miskin di sekitarnya.

Jamaludin juga rutin memberikan santunan pada anak yatim piatu.

Hingga saat ini, Jamaludin telah merenovasi rumah 30 warga miskin.

"Hingga saat ini sudah 30 rumah yang dibangun oleh Baginda, dan akan terus bertambah," ucap Ki Jamil, dikutip dari Kompas.com.

Diketahui, biaya renovasi tersebut berasal dari uang pribadi Jamaludin.

“Yang rumahnya tidak layak, Baginda bangun dengan anggaran tidak dari pihak manapun."

Baca juga: Jubir Angling Dharma Buka Suara, Sebut Kabar soal Kerajaannya Terlalu Berlebihan: Itu Berita Bohong

Baca juga: Pengikut Tak Mau Angling Dharma di Pandeglang Disebut Kerajaan,Baginda Tak Mengakui Dirinya Raja

“Tidak dibantu oleh pemerintah atau sumbangan-sumbangan. Itu murni semuanya pekerjaan Baginda,” ungkapnya.

Rumah warga yang dibangun oleh Baginda Jamaludin memiliki ciri khas, yakni bertuliskan Angling Dharma di bagian atasnya. (KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

Lebih lanjut, ia menuturkan pendapatan Jamaludian selama ini berasal dari pemberian para santrinya.

Menurutnya, santri-santri Jamaludin berasal dari banyak daerah dan sangat peduli.

“Karena baginda itu santri, muridnya banyak di mana-mana, santri-santrinya ini peduli."

"Santri ini membeli keramik, santri lainnya memberi juga. Semuanya diaturnya ke Baginda,” bebernya.

Kendati saat ini namanya menjadi perbincangan hangat, Jamaludin hingga saat ini enggan diwawancarai.

Segala bentuk pertanyaan, kata Ki Jamil, bisa ditanyakan langsung padanya atas izin Jamaludin.

"Baginda raja menyampaikan belum berkenan untuk diwawancara."

"Jadi kalau ada hal-hal yang mau ditanyakan soal beliau, bisa langsung ke saya saja. Sudah dizinkan sama beliaunya," ujarnya.

Baca juga: Kerajaan Angling Dharma Muncul di Pandeglang, Sang Baginda Sultan Siap Entaskan Kemiskinan Warga

Baca juga: FAKTA Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Raja Bangun 30 Rumah untuk Warga Miskin, Punya 4 Istri

Punya 4 Istri

Heboh muncul sosok raja Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, ternyata bernama Sultan Jamaludin Firdaus (82) yang memang disebut Baginda oleh santri dan pekerjanya. Ia disebut memiliki gaya busana nyentrik dan memiliki rumah bak kerajaan dengan nama Angling Dharma. (DOK. ISTIMEWA/Ki Jamil Badranaya) (Via Kompas.com)

Jamaludin Firdaus disebut-sebut memiliki empat istri setelah foto dirinya viral di media sosial.

Satu di antara istri Jamaludin bahkan dikabarkan pernah menciptakan lagu tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut dibenarkan oleh Ki Jamil.

"Iya memang benar salah satu istri baginda raja itu memang suka bernyanyi."

"Dan itu dituangkan dalam bentuk lirik," ungkapnya.

Berikut sebagian lirik yang diterima TribunBanten:

Jokowi Presiden yang sejati

Walau dicaci-maki tetap sabar dan peduli, karena suci hati

Bagi orang yang menghina tetap masuk penjara, karena Presiden lambang Negara yang sangat mulia

Baca juga: Raja Angling Dharma di Banten Punya 4 Istri, Salah Satu Istrinya Bikin Lagu Khusus untuk Jokowi

Baca juga: Geger Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Asal Muasal Kemunculan hingga Sosok Sang Raja

Belum Ada Laporan Warga

Situasi sebuah rumah di Pandeglang yang viral di media sosial, disebut Kerajaan Angling Dharma, Rabu (22/9/2021). (KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

Camat Mandalawangi, Yamin Bunyamin, mengungkapkan pihaknya belum menerima laporan terkait adanya Kerajaan Angling Dharma.

"Selama ini saya sudah 2 tahun juga tidak ada pengaduan, artinya biasa-biasa saja."

"Jadi saya selalu koordinasi dengan Sekdis dan warga sekitar tidak ada masalah," katanya, Rabu, dikutip dari TribunBanten.

Yamin mengatakan hingga saat ini pihaknya belum pernah bertemu dengan sosok Jamaludin Firdaus.

Pasalnya, Jamaludin belum bersedia bertemu.

Namun, Yamin menyebut akan mengupayakan pertemuan dengan Jamaludin beberapa waktu ke depan.

"Kalau untuk bertemu kan, memang kita serahkan kepada yang bersangkutan, mungkin untuk saat ini sulit, nanti akan kita coba minta waktu lagi," tandasnya.

Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita, mengaku tak ambil pusing dengan adanya Kerajaan Angling Dharma.

Kendati demikian, Irna menyebut pihaknya akan menempuh jalur hukum jika kerajaan itu ternyata palsu.

"Karena kalau misalkan enggak ada silsilah rajanya dan ternyata memang halu, itu harus ada proses."

"Harus ada tindak lanjut dari penegak hukum," katanya saat ditemui di Pendopo Bupati Pandeglang, Rabu, dilansir TribunBanten.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunBanten/Marteen Ronaldo Pakpahan/Yudhi Maulana A, Kompas.com/Acep Nazmudin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini