TRIBUNNEWS.COM, KUTAI - Penyebab kematian Juwanah alias Julia (25) mulai terungkap.
Jasad perempuan berparas cantik asal Muara Ancalong Kutai Timur ditemukan warga tinggal tengkorak.
Warga Kutai Timur itu sebelumnya dinyatakan hilang 16 hari.
Belakangan, Julia (25) diketahui jadi korban pembunuhan di Samarinda, Kalimantan Timur.
Saat ditemukan, tubuh korban tinggal tulang belulang tengkorak dengan sisa tali rafia melingkar di leher.
Polisi telah menangkap terduga pelaku.
Keluarga Syok
Jatanras Macan Borneo Satreskrim Polresta Samarinda mengungkap temuan jasadnya ditemukan di kawasan Jongkang, Jalan Eks Projakal, Kelurahan Loa Lepu, Kilometer 8, Jalan Trans Samarinda-Kutai Kartanegara.
Julia perempuan berparas cantik tersebut diketahui bekerja di Kota Samarinda dan sesekali pulang ke kampung halamannya di Desa Kelinjau Ilir, Kecamatan Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur.
Ijah, salah satu kerabat (tante) dari Julia sempat tidak percaya kejadian naas ini bisa menimpa keponakannya tersebut.
Ia mengaku Julia merupakan perempuan yang jarang keluar rumah, namun sesekali terlihat bergaul bersama teman-temannya di kampung halaman.
"Jarang keluar rumah, karena di kampung mau keluar ke mana juga. Kalau keluar paling melihat kebun sawitnya saja," ujar Ijah.
Terlebih Julia ternyata memiliki satu anak berusia 8 tahun yang dirawat bersama ibunya sehingga kesehariannya selama di kampung terkesan tertutup.
Bahkan keluarga Juwanah sendiri mengaku bahwa ia kurang terbuka dan jarang menceritakan terkait kedekatannya dengan orang-orang tertentu.