Dengan keadaan panik, dirinya langsung menginformasikan kepada pihak Hutama Karya (selaku pengelola jalan tol).
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Kayuagung untuk dilakukan autopsi.
Baca juga: Detik-detik Pemuda Habisi Majikan dan Menguburnya di Kandang Ayam, Pelaku Bersandiwara Lapor Polisi
"Jenazah ibu saya baru saja dilakukan pemandian dan otopsi di RSUD Kayuagung dan akan dibawa langsung ke rumah yang ada di Desa Kijang Ulu," tuturnya.
Disebutkan Giid, kemungkinan sang ibu menjadi korban pembunuhan lantaran tidak adanya penyakit penyerta yang di idap selama ini.
"Jujur setau saya tidak pernah ada penyakit, tetapi yang jelas barang dagangan milik ibu saya tidak ada yang ilang," ungkapnya.
"Almarhum ibu saya memang sehari-hari berjualan kopi, es dan makanan ringan lainnya di pinggir jalan tol atau tepatnya di bawah lingkar exit tol arah Kayuagung," imbuhnya.
(TribunSumsel.com/Winando Davinchi)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Holilah Penjual Kopi Tewas di Pinggir Tol, Luka Tusuk di Perut Masih Berdarah, Polisi Buru Pembunuh