TRIBUNNEWS.COM - Sesosok mayat wanita ditemukan di pinggir ruas tol Kayuagung-Palembang di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Jasad korban ditemukan pada Jumat (24/9/2021) sekira pukul 09.00 WIB.
Saat ditemukan, terdapat sejumlah luka akibat benda tajam di bagian perut korban.
Ia diduga menjadi korban pembunuhan.
Korban diketahui bernama Holilah (50), warga Desa Kijang Ulu, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI.
Sehari-hari, korban bekerja sebagai penjual kopi keliling.
Kapolres OKI AKBP Dili Yanto melalui Kasat Reskrim AKP Sapta Eka Yanto menyatakan bahwa anggota telah mendapatkan informasi adanya penemuan mayat perempuan tersebut.
"Benar ditemukan tanda kekerasan, tetapi kami masih terus menyelidiki penyebab korban meninggal," jelasnya saat dikonfirmasi melalui telepon.
Baca juga: Kronologi Anggota TNI Tewas di Depok saat Lerai Perkelahian, Sempat Lari Menyelamatkan Diri
Demi memburu pelaku pembunuhan, pihaknya segera membentuk tim khusus yang terdiri dari anggota Jatanras Polres OKI dan Tim Macan Komering.
"Kami turunkan anggota di lapangan, doakan saja dalam waktu dekat pelaku dapat ditangkap," tuturnya singkat.
Sesosok mayat perempuan ditemukan tergeletak di pinggir ruas jalan Tol Kayuagung-Palembang yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Jumat (24/9/2021) pagi.
Mayat pertama kali ditemukan dalam keadaan bersimbah darah dan terdapat luka tusukan di bagian perutnya.
Hal tersebut seperti yang disampaikan, Giid yang merupakan anak kandung dari korban Holilah (50 tahun).
"Tadi pagi sekitar jam 09.00 kan saya mau nemuin ibu yang saat itu sedang berjualan di pinggir tol. Tetapi tiba-tiba melihat dia sudah tergeletak dengan darah yang sudah memenuhi pakaiannya," jelasnya saat ditemui langsung.
Dengan keadaan panik, dirinya langsung menginformasikan kepada pihak Hutama Karya (selaku pengelola jalan tol).
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Kayuagung untuk dilakukan autopsi.
Baca juga: Detik-detik Pemuda Habisi Majikan dan Menguburnya di Kandang Ayam, Pelaku Bersandiwara Lapor Polisi
"Jenazah ibu saya baru saja dilakukan pemandian dan otopsi di RSUD Kayuagung dan akan dibawa langsung ke rumah yang ada di Desa Kijang Ulu," tuturnya.
Disebutkan Giid, kemungkinan sang ibu menjadi korban pembunuhan lantaran tidak adanya penyakit penyerta yang di idap selama ini.
"Jujur setau saya tidak pernah ada penyakit, tetapi yang jelas barang dagangan milik ibu saya tidak ada yang ilang," ungkapnya.
"Almarhum ibu saya memang sehari-hari berjualan kopi, es dan makanan ringan lainnya di pinggir jalan tol atau tepatnya di bawah lingkar exit tol arah Kayuagung," imbuhnya.
(TribunSumsel.com/Winando Davinchi)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Holilah Penjual Kopi Tewas di Pinggir Tol, Luka Tusuk di Perut Masih Berdarah, Polisi Buru Pembunuh