Merpati-merpati hasil rawatannya telah banyak dibeli orang.
Saat ini, masih ada 25 burung yang sedang dilatih dan mempunyai trah juara semua.
"Terkadang orang hanya melihat saya sekarang. Tidak mau melihat perjuangan saya.
"Bagaimana melatih mental merpati dan menjaga nutrisi.
"Saya latih sendiri, ternakan sendiri, saya ikutkan lomba sendiri. Namun semua itu proses yang membawa saya bisa sampai di sini."
"Kalau sudah jadi player dan siap lomba, ya dia ikut lomba. Tinggal mampu kualitasnya burung untuk ikut event nasional," kata Joned.
Baca juga: Gerebek Usaha Rumahan Tembakau Gorila di Klaten, Polisi Tangkap 4 Tersangka
Ia menceritakan, butuh waktu satu tahun untuk burung merpati bisa diikutkan lomba.
"Lama mas untuk membentuk mental dan kualitas burung merpati, minimal satu tahun," tandasnya.
Sementara itu, Raka Siwi (23) warga Semarang sengaja datang ke kandang burung merpatinya kenwood untuk membeli burung merpatinya milik Joned.
"Saya datang ke sini sengaja membeli burung merpati di kandangnya mas Joned. Siapa tahu rejekinya sama membeli burung disini," katanya.
Baca juga: Cerita Warga Pekalongan Jual Merpati Rp 1,5 Miliar, Sempat Berat Hati hingga Dibeli Bos asal Jakarta
Ia menceritakan, bahwa memang penghobi burung merpati. Kemudian, mendapatkan informasi burung merpati ini dari teman-teman Tegal.
"Saya hobi sudah 1 tahun ini, saya terinspirasi sama mas Joned karena burung merpatinya juara terus ketika ikut lomba," imbuhnya.
Raka membeli burung merpati anakan dari thor.
"Burung ini cucunya jaguar yang dibeli orang Jakarta dengan harga Rp 1,5 M," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Burung Merpati Dibayar Tunai Rp 1,5 Miliar, Setelah Itu Joned Tak Bisa Tidur karena Menyesal,