Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, telah menyebabkan sungai Bintuan meluap pada Rabu (29/9/2021). Hujan tersebut menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor.
"Terdapat tiga kecamatan dan dua desa di Kabupaten Kaur yaitu, desa Kasuk Baru, Kecamatan Tetap, desa Banteng Harapan, Kecamatan Maje dan Kecamatan Kaur Selatan yang terendam banjir dan tanah longsor," ujar Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Kamis, (30/9/2021).
Baca juga: Mensos Risma Sarankan Bupati Gorontalo Bangun Tanggul untuk Hadapi Banjir Tahunan
Banjir yang melanda Kecamatan Kaur selatan dan Maje telah menyebabkan 1.501 rumah terendam air dengan ketinggian 40 - 120 Cm, satu sawah rusak ringan dan 1 rumah semi permanen mengalami rusak berat.
Selain itu ada 4 titik jalan menuju Kabupaten Kaur dan desa Babat harus mengalami rusak ringan akibat terendam air.
Baca juga: Pemprov DKI Harap Pengerukan Waduk Hingga Sungai Mampu Minimalisir Banjir
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," Tuturnya
BPBD Kabupaten Kaur bersama instansi terkait, kata dia, telah melakukan kaji cepat di daerah terdampak.
Baca juga: Seluruh Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Potong Gaji untuk Bantu Korban Banjir di Kalteng
BPBD Kabupaten Kaur juga membantu masyarakat dengan mendistribusikan logistik dan rehabilitasi mental serta rekonstruksi bangunan yang rusak.
"Kondisi terkini Kabupaten Kaur, masyarakat masih membutuhkan obat-obatan, vitamin, makanan cepat saji dan peralatan kebersihan lingkungan," pungkasnya.