Korban cemburu karena ada yang sering menelepon pelaku.
"Sehingga terjadi pertengkaran di dalam kamar sampai terjadi seperti ini," tegas Kapolsek.
Sempat Bilang Kangen Mama Papa
Keluarga korban kini sedang berada di depan ruang jenazah, karena korban masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Manado.
Dari pengakuan sang kakak, terungkap fakta tak terduga soal VR.
Rani Rundengan, kakak korban mengatakan saat kejadian dirinya sedang bekerja di rumah makan, Minahasa Utara.
Rani mengetahui kejadian ini dari salah satu teman di indekos bahwa adiknya sudah meninggal dan mengajaknya ke rumah sakit.
Rani antara percaya dan tidak saat mendengar adiknya itu telah meninggal. Karena belum lama menghubungi adiknya dalam keadaan sehat-sehat.
"Saya langsung telepon keluarga di Kampung Kali, Tombatu, Minahasa Tenggara meminta tolong supaya mereka segera datang karena hanya ada saya dan adik saya disini," tambahnya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Sadis di Subang, Pak RT Diambil Sumpah oleh Polisi, Siapa Sebenarnya Pelakunya?
Korban menurut kakaknya, adalah seorang mahasiswa yang tinggal menyusun skripsi.
"Adik saya bilang masih persiapan skripsi, mau cari kerja dulu supaya bisa membantu orang tua agar bisa maju skripsi," ungkapnya.
Rani mengatakan korban kini kuliah di Universitas Negeri Manado (Unima) jurusan pendidikan olahraga.
"Kemarin saya ada firasat lain, dia story di facebook bahwa dia kangen mama dan papa, kemudian saya tanya tumben, sampai story seperti ini padahal biasanya dia tidak seperti itu," tambahnya.
Rani mengungkap adiknya itu paling baik, setiap ada masalah mereka berdua sering curhat.