TRIBUNNEWS.COM - Nasib nahas menimpa seorang wanita di Kecamatan Tombatu, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, berinisial OR (22).
Wanita muda itu tewas di tangan kekasih sesama jenisnya, MW.
Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Wanea, Lingkungan 1, Kecamatan Wanea, Manado, Rabu (29/9/2021) sekira pukul 20.30 Wita.
Pelaku dan korban diketahui telah menjalin hubungan sesama jenis sejak 29 Juli 2021.
Selama ini, mereka tinggal bersama di kos yang menjadi lokasi pembunuhan.
Kronologi kejadian
Mengutip Tribun Medan, Kapolsek Wanea, AKP Arie Najoan, mengatakan peristiwa itu bermula saat OR dan MW minum minuman beralkohol.
Kemudian, korban dan tersangka mulai berselisih paham untuk menggoreng pisang.
Pertengkaran mulut antara keduanya pun terjadi.
Baca juga: Bos Besi Tua Dihabisi Anak Buah, Jasad Dikubur dan Mobil Ditenggelamkan, Curiga Korban Suka Istrinya
Baca juga: Kasus Ibu dan Anak Tewas, Mengerucut pada 4 Saksi yang Dekat dengan Korban hingga Kendala Polisi
Korban lalu beranjak dari tempat tidur langsung keluar menutup pintu dari luar.
Setelah itu, korban kembali masuk ke kamar dan langsung memukul tersangka menggunakan kedua tangan.
Korban lalu mengambil sebuah gunting dari dalam lemari dan terjadi tarik menarik gunting tersebut.
Gunting tersebut akhirnya pindah tangan ke tersangka.
Seketika itu juga, tersangka langsung menikam korban di bagian dada sebelah kiri.
Minta tolong penghuni kamar lain
Melihat korban bersimbah darah, tersangka lalu meminta pertolongan penghuni kamar lain.
Saksi berinisial VT langsung menuju ke kamar tempat kejadian dan melihat korban sudah berlumuran darah.
VT pun langsung menelepon kendaraan jasa in drive dan membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Nahas, korban mengembuskan napas terakhirnya sebelum tiba di rumah sakit.
Motif cemburu
Kapolsek mengatakan, motif kejadian itu dilatarbelakangi kecemburuan.
Korban cemburu karena ada yang sering menelepon pelaku.
Sehingga, terjadi pertengkaran antara korban dan pelaku hingga peristiwa itu terjadi.
"Jadi motif pembunuhan ini, di mana korban berperan sebagai laki-laki dan cemburu kepada pelaku," kata Kapolsek.
Baca juga: Habisi Adik Ipar Gegara Sampah Terbang, Tukang Asah Pisau Ngaku Menyesal: Dia Sering Maki-maki Saya
Sempat buat status kangen orangtua
RR, kakak korban mengatakan, adiknya merupakan sosok yang baik.
Bahkan, di tengah kesibukannya menyusun skripsi, korban berniat mencari pekerjaan untuk membantu orangtuanya.
"Dia juga sampaikan, nanti kakak kita berdua sama-sama saja di wisuda. Kalau mama dan papa tidak ada uang nanti dia yang bayar," kata RR, seperti dilansir Tribun Manado.
Sebelum tewas, korban sempat mengunggah status di media sosialnya.
Dalam statusnya itu, korban mengungkapkan rasa rindunya kepada ayah dan ibunya.
"Kemarin saya ada firasat lain, dia story Facebook bahwa dia kangen mama dan papa."
"Kemudian saya tanya tumben sampai story seperti ini, padahal biasanya dia tidak seperti itu," ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Kronologi Kasus Pembunuhan Okvini Rundengan di Indekos Wanea Manado, Berawal dari Minum Miras
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Firasat Aneh Kakak V Rundengan Cewek di Manado yang Dibunuh Kekasih Sejenisnya: Story di Facebook
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunManado.co.id/Andreas Ruauw/Indry Panigoro)