News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu dan Anak Tewas di Mobil

UPDATE Kasus Pembunuhan di Subang: Makam Tuti dan Amalia akan Dibongkar hingga Diduga Direncanakan

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prosesi pemakaman Tuti (55) dan Amalia (23) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021). Update kasus pembunuhan di Subang: Makam Tuti dan Amalia akan dibongkar hingga diduga pembunuhan berencana.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update mengenai kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, mengatakan pihak Polres Subang meminta izin pada kliennya untuk membongkar Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24).

Seperti diketahui, sudah berlalu lebih dari satu bulan, pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia belum terungkap.

"Pak Yosef didatangi penyidik Polres Subang dan meminta izin untuk membongkar makam Amalia dan Tuti," ungkap Rohman saat dihubungi TribunJabar.id, Sabtu (2/10/2021).

Rohmat mengungkapkan, pihak Yosef sudah memberikan izin agar sosok pelaku segera terungkap.

Iring-iringan masyarakat mengantar jenazah Tuti (55) dan Amalia (23) yang jadi korban pembunuhan di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021). (Dwiki MV) (Dwiki Maulana Velayati/Tribun Jabar)

Baca juga: Polisi Persilakan Masyarakat Menduga Siapa Tersangka Pembunuhan di Subang: Kami Tetap Profesional

Baca juga: Nama-nama yang Dihubungi Yosef Saat Tragedi Subang Terungkap, Ini yang Dilakukannya Saat Kejadian

Kendati demikian, ujar Yosef, tak dijelaskan secara detail mengenai alasan makam Tuti dan Amalia dibongkar.

"Tentu dari keluarga mengizinkan demi mengungkap misteri kasus ini," kata Rohman.

"Tidak dijelaskan detail. Yang pasti sebagai upaya pendalaman untuk mengungkap kasus ini."

"Kami dari keluarga kooperatif," imbuhnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago, menyebut kasus pembunuhan Tuti dan Amalia sebagai kejadian luar biasa.

Pasalnya, dalam kasus ini minim alat bukti dan saksi kejadian.

Tak hanya itu, Chaniago bahkan mengatakan pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia sudah direncanakan.

"Karena ini merupakan suatu kejahatan yang memang luar biasa, yang kemungkinan terencana."

"Ya tentunya kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk menemukan tersangkanya," tutur Erdi, dilansir TribunJabar.id.

Lebih lanjut, Chaniago mengatakan pihaknya masih akan terus melakukan pendalaman.

Baca juga: Kasus Ibu dan Anak Tewas di Subang, Kapolda Jabar: Mudah-mudahan Tidak Lama Lagi Terungkap

Baca juga: Antar Surat Pernyataan Ahli Waris ke Pengacara Yosef, Kades Jalancagak Subang Jelaskan Alasannya

Ia mengungkapkan penyidik berfokus pada pembuktian secara konvensional.

Suasana terkini lokasi kejadian pembunuhan yang berlokasi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). (Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar)

Mengutip TribunJabar.id, pembuktian konvensional itu meliputi olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan hal-hal yang mengarah pada bukti mencurigakan, di antaranya adalah rekaman CCTV.

“Ini sedang kami dalami kembali secara intensif untuk adanya kesesuaian antara petunjuk-petunjuk dengan bukti-bukti yang ada,” terang Chaniago.

Ia tak ingin terburu-buru untuk berasumsi dalam menentukan pelaku, sebelum menemukan bukti-bukti yang nyata.

"Inshaa Allah ya. Saya tidak bisa berandai-andai mengarah ke dengan tidaknya."

"Tetapi, semua ini tetap akan kita upayakan mencari untuk menemukan tersangkanya," kata Erdi

Ia menyebut, pada prinsipnya kasus pembunuhan Tuti dan Amalia bukanlah hal sulit.

Tetapi, pihak kepolisian membutuhkan waktu untuk membuktikan siapa pelakunya.

"Pada prinsipnya tidak sulit, cuma kita membutuhkan waktu, karena menentukan tersangka itu harus dengan pembuktian," ungkapnya.

Karena itu, pihaknya meminta agar masyarakat tidak berspekulasi terkait kasus ini.

Baca juga: Siswa Takut Lewat Depan Lokasi Pembunuhan di Subang, Kayak Gimana Gitu Sih

Baca juga: Soal Tragedi Pembunuhan di Subang, Polisi Lakukan Pendalaman Lagi Terkait Hasil Olah TKP

Terlebih, spekulasi itu tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Saya mengimbau untuk rekan-rekan atau masyarakat tidak usah berspekulasi ya."

"Berspekulasi menceritakan hal-hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," pungkasnya.

Pengakuan Istri Muda Yosef

Mimin Mintarsih (51) istri muda Yosef setelah mendoakan kedua korban perampasan nyawa di Tempat Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021). Mimin menjadi sorotan atas kasus meninggalnya Tuti dan Amalia. (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

Istri muda Yosef, Mimin Mintarsih (51), membeberkan bagaimana hubungannya dengan Tuti Suhartini (55), korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan di bagasi mobil Alphard pada Rabu (18/8/2021) pagi.

Diketahui, Tuti ditemukan tewas bersama putrinya, Amalia Mustika Ratu (24).

Mimin mengklaim hubungannya dengan Tuti dan Amalia selama ini baik-baik saja.

"Hubungan saya bisa dibilang baik-baik saja tidak ada masalah sama Tuti sama Neng Amalia juga," ucap Mimin di Tempat Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (27/9/2021), usai ziarah ke makam Tuti dan Amalia, dikutip dari TribunJabar.

Ia pun membantah tudingan yang mengatakan dirinya sering meneror Tuti lewat pesan WhatsApp.

Mimin mengatakan, sudah lima tahun ia tak pernah berkomunikasi dengan Tuti dan Amalia.

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang, Kapolda Jabar Sebut Mudah-mudahan Terungkap Dalam Waktu Tak Lama Lagi

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang Diduga Dilakukan Pembunuh Bayaran, Aksinya Terencana dan Tanpa Saksi

Bahkan, ujarnya, ia tak mengetahui nomor telepon keduanya.

Kendati demikian, Mimin tak menampik dirinya pernah berseteru dengan almarhumah.

Menurutnya, ia dan Tuti pernah saling ledek selama dua tahun.

Namun, hal tersebut dianggap wajar oleh Mimin.

"Saya gak pernah teror atau apa, mungkin kan saya sudah menjalankan hubungan sama Pak Yosef 12 tahun, mungkin satu tahun dua tahun wajar lah saling ledek."

"Bahkan saya hampir lima tahun tidak punya kontak dari Tuti sama neng Amalia," bebernya.

Lebih lanjut, Mimin merasa yakin kebenaran terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia segera terungkap.

Diketahui, Mimin sudah berkali-kali dipanggil pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan.

Ia bahkan menjalani tes kejujuran bersama Bareskrim Polri beberapa waktu lalu.

Hal tersebut sontak memunculkan spekulasi, Mimin adalah pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.

Mengutip TribunJabar, Mimin mengaku ikhlas difitnah dan dituduh sedemikian rupa.

"Saya mah difitnah, dituduh juga udah ikhlas. Kebenaran nanti juga akan terungkap."

"Allah mah Maha Segalanya. Pasti dibukakan kok, yakin saya mah, pasti terungkap siapa pelakunya," tuturnya.

Kendati mengaku tertekan karena menjadi bahan pembicaraan dan terus dipanggil polisi, Mimin berjanji akan tetap kooperatif.

Karena itu, ia berharap pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia bisa segera terungkap dan ditangkap.

"Sampai sekarang total sudah 10 kali dipanggil polisi termasuk psikotes. Pasrah saja saya mah, meskipun tekanan ya berat."

"Oleh tetangga jadi pembicaraan. Belum lagi di media sosial. Tapi ya mau bagaimana lagi, pasrah saja," katanya.

"Harapan kami semua semoga cepat tertangkap pelakunya, keluarga saya sangat berharap sekali secepat-cepatnya supaya masalah ini cepat terselesaikan," tandasnya.

Baca artikel terkait kasus ibu dan anak tewas di mobil lainnya

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar dengan judul KASUS SUBANG, Istri Muda Yosef Pasrah: Saya Mah Difitnah, Dituduh Juga Sudah Ikhlas

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJabar/Mega Nugraha/Hilda Rubiah/Dwiky Maulana Vellayati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini