News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ingin Kuasai Lahan Tebu, Gerombolan Preman Tiba-tiba Serang Petani, Ada Anggota DPRD Terlibat

Penulis: Miftah Salis
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi mengamankan 19 orang setelah terjadi insiden berdarah di lahan tebu PG Jatitujuh di perbatasan Indramayu-Majalengka, Senin (4/10/2021). Mereka diamankan di Mapolsek Cikedung Indramayu.

Kedua korban sempat dibawa ke Puskesmas Jatitujuh namun nyawanya tak tertolong.

Dua petani tewas

Penyerangan tersebut mengakibatkan dua orang petani tewas.

Mereka adalah Suenda alias Buyut asal Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh dan Yaya asal Desa Jatiraga Kecamatan Jatitujuh.

Keduanya mengalami luka serius hingga meninggal dunia.

Korban mengalami luka bacok di bagian kepala, leher, dan tangannya.

Akibat konflik lahan

Penyerangan tersebut didasar adanya konflik lahan.

Camat Jatijuju kin Asikin menyebut, perselisihan yang terjadi sudah berlangsung lama.

"Ini itu konflik yang sudah berlangsung lama. Perselisihan lahan menjadi faktor kelompok tani tersebut konflik," katanya, di Puskesmas Jatitujuh, Majalengka, Senin (4/10/2021), mengutip Tribun Jabar.

Hal senada diungkapkan oleh Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif.

Lukman menyebut, segerombolan preman yang tergabung dalam FKamis menjadi dalang di balik aksi kerusuhan.

Mengutip dari Tribun Jabar, para preman memprovokasi dan mengintimidasi petani hingga terjadi penyerangan.

Preman-preman tersebut hendak menguasai lahan tebu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini