TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Nama Susanti Ndapataka sontak viral di media sosial.
Atlet muaythai asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mendapat dukungan dan simpati dari warga terutama warganet.
Dia merupakan peraih medali emas pertama untuk Provinsi NTT.
Sayangnya setelah pulang ke NTT, dia kurang disambut hangat di daerahnya.
Usai berlaga di PON XX Papua, dia pulang ke NTT.
Atlet asal Pulau Sumba ini pun terbang dari Bumi Cenderawasih dan tiba di Bandara El Tari Kupang, Rabu 6 Oktober 2021.
Namun tak ada yang istimewa dari penjemputan Susanti meski ia telah berhasil menyumbangkan medali emas bagi NTT.
Susanti bahkan dijemput menggunakan mobil pikap yang telah disiapkan keluarganya.
Mobil pikap seperti ini umumnya digunakan untuk mengangkut bahan bangunan seperti pasir dan kerikil.
Berikut fakta-fakta kepulangan Susanti yang menjadi perbincangan masyarakat tersebut.
1. Dijemput menggunakan pikap
Susanti dan pelatihnya, Angga Silitonga serta manager, Sugeng Prihatin tiba di Bandara El Tari Kupang, Rabu 6 Oktober 2021 pagi pukul 06.00 Wita.
Setelah pengalungan selendang oleh pimpinan KONI NTT di ruang VIP Bandara El Tari Kupang, selanjutnya Susanti menemui keluarga yang sudah menunggunya.
Susanti Ndapataka langsung dibawa pulang ke rumahnya dengan menumpang mobil pikap yang telah disiapkan.
Baca juga: Jawa Barat Naik ke Puncak Klasemen, Salip DKI Jakarta di Pucuk Klasemen Sementara PON Papua 2021
2. Pikap disiapkan tim muaythai Kupang dan Pemuda Laskar Timor Indonesia
Usai penjemputan, Susanti dan pelatih serta pemuda dari LTI masih nongkrong di area parkiran bandara El Tari.
Selanjutnya telah ada sebuah mobil pick up yang disiapkan tim muaythai di Kota Kupang bersama pemuda Laskar Timor Indonesia (LTI).
3. Disambut pengurus KONI NTT
Susanti dan pelatihnya, Angga Silitonga, serta manager Sugeng Prihatin disambut langsung oleh Sekretaris Umum KONI NTT Umbu Saga Anakaka.
Hadir juga Wakil Ketua Umum KONI NTT, Theodorus Widodo serta staf khusus KONI NTT, Michael Fernandez.
Setelah pengalungan selendang oleh pimpinan KONI NTT di ruang VIP Bandara El Tari Kupang, selanjutnya Susanti menemui keluarga yang sudah menunggunya.
4. KONI NTT angkat bicara
Ketua Umum KONI NTT, Andre Koreh memastikan KONI tetap memperhatikan semua atlet asal NTT.
Untuk Susanti, kata Andre, meski tidak ada acara khusus namun pihak KONI tetap menjemputnya di bandara.
"KONI NTT memang tahu Susanti pulang hari ini. Makanya sekum KONI NTT, Pak Umbu Saga Anakaka, Pak Wakil Ketum Pak Theo Widodo dan pak staf khusus KONI NTT, Pak Mikael Fernandez menjemput Susanti bersama Ketum Muathay dan pelatih Pak Angga, " kata Andre kata Pos Kupang ditemui di sela-sela menonton pertandingan pencak silat di GOR Toware Kabupaten Jayapura, Rabu 6 Oktober 2021.
Dia juga mengatakan KONI mengkondisikan keluarga besar Sumba yang ada di Kupang untuk menjemput Susanti.
"Apapun itu Susanti sudah memberi yang terbaik buat NTT. Cabor yang tidak dibebani target medali, tapi memberi lebh dari yang diharapkan. Terima kasih kami buat Susanti karena memberi dalam kekurangan," katanya.
Ditegaskan bahwa Susanti memberi dorongan dan motivasi buat atlet-atlet NTT lain yang masih berjuang meraih prestasi.
"Mari doakan bersama," tambah Andre.
5. Pemprov NTT belum beri penjelasan
Susanti bersama pelatih dan rombongan selanjutnya, menumpang sebuah mobil pikap menuju ke rumah pelatih.
Informasi yang diperoleh, sampai tibanya mereka di NTT hari ini, belum ada informasi apapun dari pemprov NTT.
6. Viral di media sosial
Di media sosial foto Susanti tengah menaiki mobil pikap viral dan ramai diperbincangkan.
Dalam foto itu Susanti masih menggunakan baju kontingen NTT.
Reaksi dari warganet umumnya menyayangkan penyambutan yang diberikan kepada Susanti yang dianggap tidak layak bagi seorang atlet apalagi atlet yang meraih medali emas.
7. DPRD Kecewa
Sekretaris Komisi V DPRD NTT, Kristien S. Pati mengatakan pihaknya akan sangat menyayangkan jika pemerintah tidak memperlakukan atlet dengan baik, apalagi peraih medali emas yang telah mengharumkan nama NTT.
Namun lanjut Kristien, berdasarkan komunikasi dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTT, Hildegardis Bria Seran melalui sambungan telepon, pihaknya mendapat informasi bahwa ada pengurus Dispora NTT yang menjemput di Bandara Internasional El Tari.
"Masalah pickup (atlet menggunakan pickup) itu betul. Saya sudah konfirmasi dengan Kadispora, informasinya teman dispora pergi menjemput dan sudah siapkan kendaraan. Hanya saja pelatihnya katanya tidak berkenan naik kendaraan yang disiapkan, tapi lebih memilih baik kendaraan yang disiapkan paguyuban," kata Kristien.