News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bupati Majalengka Datangi Istri Korban Tewas Bentrokan di Lahan Tebu PG Jatitujuh

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Majalengka, Karna Sobahi memberikan santunan kepada istri dari Suhenda yang menjadi korban dalam peristiwa pengeroyokan di kawasan lahan tebu PG Jatitujuh.

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Saat mengandung tujuh bulan, Nani (26) harus kehilangan suami tercintanya.

Suhenda, sang suami menjadi korban penyerbuan ke lahan tebu PG Jatitujuh, Senin (4/10/2021) siang.

Bupati Majalengka, Karna Sobahi mendatangi langsung rumah para korban yang meninggal dunia akibat peristiwa perselisihan lahan di perbatasan Kabupaten Indramayu-Majalengka, Selasa (5/10/2021).

Pantauan TribunJabar.id, bupati langsung disambut para keluarga baik keluarga Yayan warga Desa Jatiraga maupun Suhenda warga Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat.

Di rumah duka Suhenda, bupati langsung menyalami istri korban, Nani (26).

Karna tak menyangka korban meninggalkan istri yang saat ini sedang mengandung anak keduanya dengan usia kandungan 7 bulan.

 Karna pun merasakan kesedihan yang mendalam dan mengajak Nani untuk tegar menerima kenyataan yang sedang dialami saat ini.

Baca juga: 7 Fakta Bentrok di Lahan Tebu Majalengka: 2 Petani Tewas hingga Anggota DPRD Ikut Diamankan Polisi

"Saya tentunya turut berbelasungkawa kepada keluarga korban atas peristiwa yang kita semua tidak menginginkan.

Semoga keluarga bisa tabah, tegar, selalu bertawakal," ujar Karna saat memberi bantuan yang langsung diterima istri korban, Selasa (5/10/2021).

Selain berbelasungkawa, Karna pun meminta kepada PG Jatitujuh selaku pemilik lahan kawasan tebu untuk memberikan perhatiannya kepada keluarga korban.

Baik memperhatikan secara moril, materi maupun lainnya.

"Kami juga dari Pemerintah Daerah tidak akan lepas tangan untuk ikut membantu keluarga korban.

Apalagi dari dua korban ini, meninggalkan anak-anaknya yang masih usia sekolah," ucapnya.

Nani istri dari Suhenda mengucapkan terima kasih kepada Bupati Majalengka dan unsur lainnya atas perhatian yang diberikan.

Baca juga: Ada Anggota DPRD Indramayu di Antara Warga yang Ditangkap Terkait Bentrokan Berdarah di Kebun Tebu

Nani mengaku akan coba menerima kenyataan ini meski merasa sulit.

"Terima kasih Pak Bupati. Insya Allah saya ikhlas," ujar dia.

Korban Suhenda dan Nani telah menikah selama kurang lebih delapan tahun.

Keluarga tersebut telah dikaruniai seorang anak dan sang istri sedang mengandung untuk anak keduanya.

Sementara, korban Yayan meninggalkan 5 orang anak dan seorang istri.

Kedua korban kini telah tiada dan harus terlebih dahulu menghadap Sang Ilahi.

Seperti diketahui, perselisihan lahan berujung maut terjadi di perbatasan Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Senin (4/10/2021).

Perselisihan itu mengakibatkan dua warga asal Kabupaten Majalengka bernama Suhenda dan Yayan meninggal dunia.

Dua korban sendiri merupakan anggota kelompok dari kemitraan PG Jatitujuh yang mana berselisih lahan dengan kelompok Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (FKamis) Kabupaten Indramayu.

Peristiwa tersebut terjadi di petak 112 wilayah Kerticala, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu sekitar pukul 11.00 WIB.

 
 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Duka Nani, Istri Korban Bentrokan di Lahan Tebu PG Jatitujuh, Jadi Janda Saat Hamil 7 Bulan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini