DPC Partai Demokrat Indramayu saat melakukan konferensi pers di DPRD Indramayu, Selasa (5/10/2021) (Tribun Cirebon/Handhika Rahman)
"Menurut penjelasannya, dia adalah ketua FKamis," ujar Harris kepada Tribuncirebon.com, Selasa (5/10/2021).
Harris mengatakan, keterlibatan T di luar organisasi Partai Demokrat.
T juga tidak pernah menceritakan apa yang terjadi di dalam FKamis.
Baca juga: Penyerangan Lahan Tebu Berdarah di Indramayu: Diprovokasi Ormas FKamis, Anggota DPRD Terlibat
Dalam hal ini, DPC Partai Demokrat Indramayu juga turut menyayangkan kejadian yang turut menghilangkan nyawa dua orang itu.
Harris mengatakan, kejadian yang mengakibatkan seseorang kehilangan nyawa sangat tidak dibenarkan.
DPC Partai Demokrat pun menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada polisi diproses sesuai hukum yang berlaku.
Di sisi lain, pihaknya juga akan mencoba mendalami, apakah benar ada keterlibatan anggotanya.
"Kami juga akan ikut menyelidiki sejauh mana keterlibatan anggota kami terhadap peristiwa tersebut," ujar dia.
Peristiwa berdarah itu terjadi di lahan tebu PG Jatitujuh di perbatasan Indramayu-Majalengka, Senin (4/10/2021).
Imbasnya, ada dua petani asal Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, meninggal dunia. (Tribun Jabar)