TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda di Deli Serdang, Sumatera Utara bernama Fandi Wahyudi (22) menjadi korban penculikan oleh oknum tentara desersi.
Tak hanya diculik, korban juga dianiaya sampai babak belur hingga nyaris tewas.
Korban merupakan warga Jalan Pantai Kasan, Desa Lantasan Baru, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang.
Fandi dicurigai sebagai informan polisi terkait peredaran narkoba.
Dikatakan, ibu korban, Khairunnisa, anaknya diduga dijebak oleh seorang tentara desersi, Daniel Ginting yang berkomplot dengan seorang oknum polisi.
Daniel Ginting disebut adalah oknum tentara yang bertugas di Kodam II/Sriwijaya Palembang.
Baca juga: Tentara Desersi di Palembang Culik dan Siksa Warga Deliserdang
Korban dijebak
Mengutip Tribun Medan, Khairunnisa menceritakan, setelah menculik dan menganiaya Fandi, Daniel Ginting membawa korban ke kawasan Birubiru, Kabupaten Deli Serdang.
Di sana, Daniel Ginting menemui oknum polisi yang merupakan temannya.
"Jadi anak saya ini dijebak, mereka mau menyerahkannya ke seorang polisi di Birubiru," ujar Khairunnisa, Selasa (5/10/2021).
Rencananya, Fandi akan dijerat dalam kasus narkoba.
Namun, oknum polisi yang dimaksud tak mau membawa Fandi ke Polsek lantaran kondisinya sudah babak belur.
Dibuang ke jurang
Karena oknum polisi itu menolak, Daniel Ginting lalu membawa Fandi ke Desa Jaranguda, Kabupaten Tanaharo.