Terkait yayasan, Yoris tak memungkiri adanya sengkarut konflik keluarga di tubuh yayasan.
Ia menceritakan polemik yayasan sudah terjadi sejak dulu terutama terkait hadirnya istri muda sang ayah, Yosef.
Yoris menegaskan dirinya bukan berarti menyudutkan pihak manapun.
Ia menjelaskan keterangannya itu ia sampaikan sebagaimana fakta yang dialaminya selama ini.
Adapun keterangan untuk publik pun kata Yoris sesuai dengan apa yang ia sampaikan di BAP dalam pemeriksaan kesaksian kepolisian.
Baca juga: Saling Tuduh Menuduh dalam Kasus Subang, Yoris Klarifikasi: Kita Berpegang Asas Praduga Tak Bersalah
Saat disinggung soal kehidupannya setelah peristiwa yang menimpa ibu dan adiknya, diakui Yoris kehidupannya berubah.
Yoris mengaku sejak peristiwa tragis menimpa ibu dan adiknya, ia pun merasa ketakutan.
Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang, Temuan Kalung Putus Milik Amalia hingga Tiga Kakak Tuti Diperiksa Polisi
Kendati begitu, Yoris menguatkan ketakutan tersebut tak sebesar rasa kehilangan dua orang yang disayanginya.
“Rasa takut sih ada ya, tapi gak terlalu besar, rasa kehilangan Amel sama Mamah aja sih,” ungkap Yoris, dikutip Tribunjabar.id dari wawancara tvOneNews, Rabu (6/10/2021).
Yoris pun mengenang bagaimana semasa hidup Amel dan Tuti yang kerap menghabiskan waktu bersamanya.
Kini, sosok kedua orang yang dicintainya itu tak lagi ada.
Tak dipungkiri, sejak peristiwa perampasan nyawa yang menimpa ibu dan adiknya itu, Yoris juga mengungkap fakta bahwa kehidupannya berubah.
Diakui Yoris, sejak kehilangan Tuti dan Amalia dirinya menjadi menutup diri.