Setelah menjual bayi, Cici lalu memberikan uang sebesar Rp 1 juta kepada korban.
Dia mengatakan, kejadian tersebut merupakan kedua kalinya.
Pasalnya, anak pertama Mita juga dijual pelaku kepada orang lain.
Setelah dilakukan pengembangan, ditemukan korban lain, yakni Lina, warga Wanea.
"Sehingga sudah ada tiga orang bayi yang dijual tersangka, dan ketiga bayi tersebut sudah ditemukan petugas," papar Jules.
Baca juga: Jasad Bayi Tertutup Celana Dalam Ditemukan di Lapangan Voli, Pasangan Kekasih Diamankan Polisi
Sejumlah barang bukti diamankan
Dalam pengungkapan kasus ini, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti.
Antara lain, satu tas berisi satu gunting pusar, satu gunting penahan plasenta, kapas alkohol, perban, benang, serta betadine.
Selain itu, diamankan juga satu lembar bukti transfer uang ke rekening pelaku untuk membayar bayi sebesar Rp 2 juta.
Kemudian, turut diamankan tangkapan layar handphone berisi percakapan pelaku, dan akta kelahiran dua orang bayi.
"Tersangka beserta barang bukti sudah diamankan di Mapolda Sulut untuk diperiksa lebih lanjut, dan kasus ini masih dalam pengembangan," ucap Jules.
Baca juga: Ibu Muda di Bangli Disekap, Mulut Disumpal Selendang Lalu Dirampok, Uang dan Cincin Emas RaibĀ
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 83 Jo Pasal 76F UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 2 Ayat 1 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
Dengan ancaman, Pasal 83 pidana penjara paling singkat tiga tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling sedikit Rp 60 juta dan paling banyak Rp 300 juta.
Sementara Pasal 2 Ayat 1, pidana penjara paling singkat tiga tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling sedikit Rp 120 juta dan paling banyak Rp 600 juta.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul BREAKING NEWS Dukun Beranak di Wanea Manado Ditangkap Polisi, Diduga Jual Bayi
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunManado.co.id/Andreas Ruauw, Kompas.com/Skivo Marcelino Mandey)