Diterawang, yakni memastikan keberadaan watermark, dan benang yang lazim ditanam pada uang asli.
Meski hanya teknik sederhana, namun cara tersebut sangat efektif dan dapat digunakan oleh masyarakat yang masih ragu dengan keaslian uang yang sedang diperolehnya saat bertransaksi sehari-hari.
"Kami imbau masyarakat pakai cara itu, 3D saat transaksi, khususnya transaksi di malam hari," urai Subarkah.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tinjau Kualitas Uang Palsu Senilai Rp 3,7 Miliar, Bank Indonesia Jawa Timur Soroti 4 Aspek
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJatim.com/Luhur Pambudi) (Kompas.com/Muchlis)
Berita lainnya seputar kasus uang palsu.