TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berinisial PM (26) dibekuk polisi setelah usahanya merudapaksa seorang dokter gagal.
Pelaku merupakan warga Kelurahan Onatali, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sementara korbannya berinisial LB (26), seorang dokter yang bertugas di puskesmas wilayah Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao.
Upaya rudapaksa PM terhadap LB terjadi pada Juni 2021 lalu.
Setelah sempat buron, PM akhirnya ditangkap saat mengantar keluarganya di Pelabuhan Hansisi.
Kronologi kejadian
Mengutip Pos Kupang, peristiwa itu bermula pada Minggu (6/6/2021) sekira pukul 02.00 Wita.
Saat itu, korban tengah tidur di rumah dinas dokter di lingkungan Namodale, Kelurahan Onatali, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao.
Pelaku masuk melalui jendela yang dibuka secara paksa.
Dengan membawa senjata tajam, pelaku menuju kamar dokter tersebut.
Setibanya di kamar, pelaku langsung menjempit kedua kaki korban dengan kedua kakinya.
Baca juga: Kabur setelah Rudapaksa Bocah 14 Tahun, Tukang Bangunan di Pidie Diserahkan Keluarga ke Polisi
Baca juga: Ibu yang Lapor Kasus 3 Anak Dirudapaksa Ayah Dulu Ngaku Dituduh Tak Waras, Tercatat Masih PNS Aktif
Mendapat perlakuan itu, sang dokter pun terbangun dan terkejut.
Namun, di saat yang sama, pelaku menutupi wajahnya.
Lalu pelaku mengancam akan menghabisi dokter tersebut dengan menggunakan parang.
Saat itu, pelaku langsung melecehkan korban.
Korban yang kaget sempat berteriak meminta pertolongan.
Karena teriakan itu, pelaku kalap lalu membenturkan kepala korban ke tembok beberapa kali.
Setelah itu pelaku langsung melarikan diri.
Korban kembali berteriak minta tolong dan beberapa saat kemudian datang beberapa warga sekitar ke rumah dinas dokter tersebut.
LB kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Rote Tengah, Polres Rote Ndao.
Baca juga: Dilecehkan Tetangga Depan Rumah, Remaja Semarang Enggan Lapor Polisi dan Ungkap 3 Alasannya
Sembunyi di hutan
Setelah melakukan aksinya, pelaku sempat bersembunyi di hutan.
Hal itu disampaikan Kasubag Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo.
"Setelah melakukan perbuatan cabulnya terhadap korban, pelaku ini sempat bersembunyi di hutan sekitar PLTU Rote Tengah," katanya kepada Kompas.com, Sabtu (9/10/2021).
Dikatakan Anam, pelaku bersembunyi di hutan sekitar satu minggu.
Setelah merasa aman, pelaku kemudian berangkat ke Kupang menggunakan angkutan laut kapal feri.
Baca juga: Pria Berseragam Militer Diduga Lecehkan Gadis yang Bekerja di Toko Vape, Korban Alami Trauma
Tiba di Kota Kupang, pelaku lalu menyeberang ke Pulau Semau, tepatnya di Desa Hansisi, Kecamatan Semau Utara, Kabupaten Kupang.
Penangkapan terhadap pelaku dilakukan setelah polisi mengungkap identitasnya usai memeriksa sejumlah saksi.
Pelaku kini telah diamankan di Mako Poltes Rote Ndao untuk diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Cabuli Dokter di Rote Ndao, Polisi Berhasil Bekuk Pelaku di Pulau Semau Kupang
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Pos-Kupang.com/Ray Rebon, Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)