News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ditegur Luhut, Bupati Ancam Tutup Pantai Pangandaran Jika Wisatawan Tak Taat Prokes

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pantai Pangandaran, Jawa Barat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengancam akan menutup wisata Pantai Pangandaran jika banyak masyarakat yang tidak patuh protokol kesehatan (Prokes).

Hal ini ia tegaskan dalam dialog produktif FMB9 yang diselenggarakan Kominfo, Selasa (12/10/2021).

"Saya mengancam, kalau lebih dari 10 persen pelaku wisata, pengunjung, hotel dan tempat-tempat hiburan tidak pakai masker, saya akan tutup," tegasnya.

Ia mengaku belum lama ia pernah ditegur Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan karena masalah Prokes.

Namun teguran Luhut menjadi motivasi dan evaluasi bagi dia dan perangkatnya untuk bertindak cepat melakukan langkah-langkah penegakan Prokes.

Mulanya ia melihat pemetaan penyebaran Covid-19 di wilayahnya untuk menetapkan kebijakan yang tepat.

Jeje Wiradinata resmi menjadi Bupati Pangandaran setelh dilantik Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (17/2/2016). Ia bersama Adang Hadari yang merupakan wakil bupati menjadi pemipin pertama Kabupaten Pangandaran setelah mekar dari Kabupaten Ciamis dua tahun lalu. (Tribun Jabar/Teuku M Guci Syaifudin)

"Karena ganjil genap di Pangandaran tidak mungkin dilakukan," kata Jeje.

Ia mengambil langkah kebijakan, yang salah satunya mewajibkan pengunjung yang ingin berwisata sudah divaksin.

Baca juga: Mobilitas di Tempat Wisata Naik, Luhut Dapat Laporan Pengunjung Pangandaran Capai 10 Ribu Orang

Paling tidak 90 persen pengunjung wisata pantai Pangandaran sudah divaksin.

"Pertama memang kita evaluasi dulu, kita lihat pemetaannya. Seluruh pengunjung 90 persen harus sudah di vaksin, kalau tidak saya tutup," ujarnya.

Menurutnya pembukaan pariwisata merupakan sesuatu yang dilematis dimasa pandemi Covid-19 ini. 

Jika pariwisata dibuka, ekonomi tentu akan meningkat, namun akan turut mengganggu kesehatan masyarakat karena pandemi belum usai.

Sebaliknya, jika pariwisata ditutup, ekonomi akan mati, walaupun kesehatan akan kembali membaik.

Oleh karena itu salah satu jalan tengahnya adalah menerapkan protokol kesehatan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini