Pasalnya pernah ada kasus konfirmasi, setelah ditelusuri kasus tersebut berasal dari kluster pariwisata.
"Karena kembali lagi ke levelisasi. PPKM darurat kan di mulai Juli. Tapi saya menutup pariwisata 4 hari sebelum PPKM darurat tanggal 29 Juni. Karena ada konfirmasi positif, setelah saya telusuri mereka habis dari tempat wisata," ungkapnya.
Selain pelaku wisata harus sudah divaksin 90 persen, ia akan memastikan tidak boleh ada kerumunan.
Sebab pantai Pangandaran, khususnya pantai barat merupakan salah satu tempat tujuan wisata utama masyarakat.
Pihaknya juga berkordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk mengatur agar tidak terjadi kerumunan, khususnya di kawasan wisata.
"Jam 1 malam weekend itu, jika padat, kita sekat (tutup), sehingga tidak terjadi kerumunan. Disamping kita juga woro-woro soal masker," ujarnya.