News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa Tewas Tenggelam

Berikut Identitas Lengkap 11 Siswa MTs Harapan Baru Cijeungjing yang Tewas Tenggelam

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah siswa MTs Harapan Baru Cijeungjing, tenggelam di Sungai Cileuer, Leuwi Ili Dusun Wetan RT 01/01 Desa Utama Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021).

TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Sebelas siswa MTs Harapan Baru, Ponpes Cijantung, Desa Dewasari, Cijeungjing, Ciamis, tewas tenggelam di Leuwi Ili, Dusun Wetan, RT 01/01, Desa Utama, Cijeunjing, Jumat (15/10/2021) sore.

Para korban meninggal saat mengikuti kegiatan kepanduan susur sungai yang diselengarakan pihak sekolah.

Evakuasi korban yang tenggelam oleh tim SAR gabung dan warga berlangsung dramatis.

Korban terakhir yang berhasil dievakuasi adalah Zahra (14) sekitar pukul 20.20 WIB malam.

Korban meninggal tersebut 8 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.

Kesebelas jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSUD Ciamis, masing-masing atas nama; Kansa (perempuan), Aldo, Fatah, Candra, Alpian, Kafka, Dea (perempuan), Fahri, Farurozi, Aditya, dan Zahra (perempuan).

Baca juga: 9 Siswa MTs di Ciamis Dikabarkan Meninggal saat Susur Sungai, Kini BPBD Ciamis Masih Evakuasi Korban

Sementara korban selamat, Fabian dan Tamayana.

Menurut Dandeu Rifai, pengurus Pondok Pesantren Cijantung, pihak MTs Harapan Baru Ponpes Cijantung menggelar kegiatan kepanduan susur sungai.

“Berangkat dari sekolah tadi pukul 14.00 sebanyak 100 orang, semuanya dari kelas VII untuk kegiatan kepanduan susur sungai,” ujar Dandeu kepada Tribun di lokasi kejadian Jumat malam.

Kegiatan susur Sungai Cileueur tersebut diawali dari Jembatan Utama, Desa Utama.

Kemudian menyusuri Sungai Cileueur yang sebenarnya saat ini sedang tidak deras dan cenderung tenang.

Baca juga: BREAKING NEWS : 8 Siswa MTs Harapan Baru Cijeungjing Dikabarkan Tewas Tenggelam Saat Susur Sungai

Rombongan kegiatan susur sungai tersebut dibagi per regu.

Tiap regu dipimpin oleh guru pemimpin, melakukan penyusuran sungai.

”Namun pukul 15.00 ada informasi salah satu rombongan mengelami musibah, tenggelam di ruas sungai,” katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini