TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah dan anak meninggal dunia setelah pesta miras oplosan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Diketahui korbannya adalah pria 45 tahun berinisial HH dan anaknya R yang masih berusia 22 tahun.
Keduanya tercatat sebagai warga Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jabar.
Humas RSUD dr Slamet Garut, Cecep Ridwan mengatakan, pihaknya menerima empat pasien yang diduga keracunan miras oplosan, Kamis (14/10/2021) pukul 10.00 WIB.
"Satu orang meninggal dunia diduga karena keracunan miras oplosan dan yang tiga masih dirawat intensif dan masih dalam penanganan," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.
Baca juga: Tenggak Miras Oplosan, 4 Pemuda di Tasikmalaya Tewas, Sempat Alami Muntah-muntah
Menurut keterangan dari salah satu temannya, FS (18), mengatakan, R menggelar pesta miras bersama ayahnya dan dua orang temannya pada Selasa malam.
Minuman keras tersebut diminum di rumah R. Kemudian mereka mencampurkan minuman berenergi dengan miras tersebut.
"Dia (R) minum paling banyak, saya tidak tahu minuman itu dari mana, warnanya bening di botol plastik," ucapnya.
Mereka lalu pulang ke rumah masing-masing. Keesokan harinya mereka mengalami muntah-muntah, pusing dan gemetaran lalu dibawa ke RSUD dr Slamet Garut untuk mendapatkan pertolongan.
Baca juga: Izin ke Pemdes Budidaya Lele, Rumah di Desa Tegalharjo Pati Malah Produksi Arak Oplosan
HH meninggal dunia
Korban pesta minuman keras di Garut bertambah, sebelumnya R (22) meninggal dunia.
Kini ayah R yaitu HH (45) juga menghembuskan nafas terakhirnya saat mendapat perawatan di RSUD Dr Slamet Garut, Jumat (15/10/2021).
"Malam tadi menyusul satu orang, dua lagi masih mendapat perawatan intensif," ujar Humas Rumah Sakit Dr Slamet Garut, Cecep Ridwan.
Menurut keterangan dari salah satu temannya, FS (18) mengatakan R menggelar pesta miras bersama ayahnya dan temannya pada Selasa malam.