News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi 22 Wisatawan Terjebak di Waduk Jatiluhur, Tak Bisa Kembali ke Daratan hingga Larut Malam

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi semua warga yang terjebak di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, dalam keadaan selamat.

Ia menambahkan, kejadian terjebak eceng gondok di Waduk Jatiluhur bukan kali pertama.

"Sebelumnya sudah ada kejadian, namun kami juga selain patroli sering melakukan imbauan kepada wisatawan, nakhoda perahu, bongkar muat ikan agar berhati-hati dan tidak terlalu lama di seberang," ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id, Senin (18/10/2021).

Para wisatawan itu kurang lebih terjebak selama 7 jam.

Sekitar tengah malam, mereka berhasil dievakuasi ke daratan.

Tercatat sebanyak lima orang di antara rombongan wisata tersebut merupakan anak-anak.

Saat terjebak, mereka sudah kehabisan bekal dan perahu yang ditumpangi kehabisan bahan bakar akibat mencoba menerobos hamparan eceng gondok.

Pengakuan nakhoda kapal

Nakhoda perahu pengangkut wisatawan yang terjebak eceng gondok di Waduk Jatiluhur, Guing ketika ditemui di Dermaga Serpis, Senin (18/10/2021). (Tribun Jabar/Irvan Maulana)

Nakhoda perahu, Muhammad Soleh, atau yang akrab disapa Guing mengatakan, ia mengantar rombongan tersebut pada Minggu siang, direncanakan kembali ke Dermaga Serpis pada pukul 17.00 WIB.

"Kami rencananya kembali jam lima sore, biar pas Magrib udah di Dermaga, tapi hamparan eceng malah ke arah sini," ujar Guing.

Ia mengungkap permasalan terjebak oleh eceng gondok bukan kali pertama, namun di tahun ini memang terbilang cukup fatal.

Baca juga: Bocah yang Tenggelam di DAM Kiyaran Bantul Ditemukan di Kedalaman 8 Meter

"Kalo kejebak sih udah gak aneh, cuma yang jadi masalah penumpang belum makan, kadang perbekalan kita sudah habis," kata dia, dikutip dari TribunJabar.id.

Ia bahkan sempat menginap selama dua malam menunggu hamparan eceng gondok memuai.

"Kemaren itu kedorong angin jadi rapat, kita susah nembus, digeser juga berat ukuran eceng nya juga besar, hampir satu meter, justru malah lebih tinggi eceng gondok daripada perahu kita, saya kejabak mah udah biasa, nginep sampai dua malam juga pernah," imbuhnya.

Kendati demikian Guing mengatakan, ia dan nakhoda yang lain tetap tidak akan berhenti mengantar penumpang baik wisatawan atau warga sekitar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini