Laporan Wartawan Tribun Jabar Andri M Dani
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS – Pihak Desa Utama Kecamatan Cijeungjing Ciamis Jawa Barat mengusulkan agar Leuwi Ili segera diurug agar dangkal.
Tujuannya mengurangi tingkat kerawanan dan bahaya leuwi (lubuk) Sungai Cileueur yang berlokasi di Dusun Wetan Rt 01 RW 01 Desa Utama tersebut bisa diminimalisir.
Usulan itu muncul usai musibah meninggalnya 11 siswa MTs Harapan Baru Cijantung di Leuwi Ili saat mengikuti kegiatan susur sungai Jumat(15/10) sore lalu.
“Dengan harapan kejadian serupa jangan terulang kembali.
Kami sudah usulkan ke BBWS dan Lingkungan Hidup maupun PU agar Leuwi Ili segera diurug,” ujar Kades Desa Utama, Aep Jam’an kepada Tribun Senin (18/10) sore.
Baca juga: 11 Siswa MTs di Ciamis Meninggal Saat Kegiatan Susur Sungai, Begini Komentar Kementerian Agama
Banyaknya korban jiwa ketika kegiatan susur sungai Jumat (15/10) karena di Leuwi Ili terdapatnya palung pusaran air yang cukup dalam.
“Bagian terdalam dari paling itu sampai 5 meter, berada dekat tembok TPT persis di lokasi belokan alur sungai.
Di palung itulah kemarin (Jumat, 15/10) banyak ditemukan jasad korban,” katanya.
Bila palung pusaran air tersebut sudah diurug, sehingga menjadi dangkal, tingkat kerawanannya akan berkurang.
Arus air mengalir di permukaan tidak lagi menjadi pusaran di bawah permukaan.
“Sebenarnya Leuwi Ili tersebut beberapa tahun lalu pernah diurug, ditimbun dengan menggunakan batu-batuan.
Tetapi batu tersebut sartu persatu hanyut terbawa arus ke sisi sungai.
Sehingga terjadi kembali palung dan pusaran air,” ujar Aep.