TRIBUNNEWS.COM - Nasib malang menimpa seorang remaja putri di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Ia menjadi korban rudapaksa yang dilakukan oleh lima pemuda.
Aksi bejat para pelaku itu dilakukan di sebuah pasar.
Perbuatan itu ketahuan setelah teriakan korban Z (15) didengar oleh sang ayah.
Kebetulan, saat itu sang ayah memang tengah mencari keberadaan korban.
Kelima pelaku yakni A (13), D (17), D (18), G (18), sedangkan satu pelaku lainnya yakni Y (24), dimana tiga diantaranya merupakan warga Kabupaten Musi Rawas.
Kejadian tersebut bermula saat korban menerima telepon dari nomor telepon milik A, namun saat itu yang menelepon adalah Y bukan A untuk kemudian mengajak bertemu.
Baca juga: Polri Akhirnya Temui Korban Rudapaksa yang Laporannya Sempat Ditolak Karena Belum Vaksin
"Korban diajak oleh Y melalui nomor telepon A untuk bertemu di SD N 3 Tebing Tinggi," Ujar Kapolres Empat Lawang, AKBP Patria Yuda Rahadian melalui Kasat Reskrim, AKP Wanda Dhira Bernard, Selasa (19/10/2021).
Wanda mengatakan dari introgasi awal A dan korban mempunyai hubungan berpacaran.
"Setelah diajak oleh pelaku untuk bertemu korban pergi menuju SD N 3 Tebing Tinggi, dimana sesampainya di lokasi yang telah dijanjikan korban juga bertemu dengan empat orang pelaku lainnya," Jelasnya.
Sesampai disana selain bertemu dengan A korban juga bertemu dengan D (17), D (18), G (18), dan Y (24).
Kemudian A mengajak korban untuk menuju Pasar Pulau Mas Tebing Tinggi tempat dimana korban dirudapaksa, sedangkan ke empat pelaku lainnya juga mengikuti keduanya.
"Korban dirudapaksa secara bergilir oleh ke empat pelaku yakni A (13), G (18), Y (24), D (18), D (17), di sebuah pos kosong yang terletak di Pasar Pulau Mas Tebing Tinggi," Jelasnya.
Mendapat perlakuan tersebut korban menolak dan berteriak minta tolong, saat itu Ayah dan Kakak korban memang sedang mencarinya.
Baca juga: Remaja 14 Tahun Asal Medan Menjadi Korban Rudapaksa: Orangtua Tahu dari Story Facebook