TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Warga Kampung Si Bopong, Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, menggelar Ritual Budaya Golok Ciomas.
Ritual tersebut dilakukan sebagai tradisi menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.
Tradisi itu dirayakan setiap 12 Rabiul Awal atau yang pada tahun ini jatuh pada 19 Oktober 2021.
Ritual Budaya Golok Ciomas itu digelar di dua tempat, yaitu di kediaman Pande Golok Ki Sidik Santani di RT/RW 12/02 Kampung Cihujan dan di kediaman Ki Duhari di RT/RW 04/01 Kampung Cihujan.
Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan Tradisi Ritual Budaya Golok Ciomas di kediaman Ki Sidik Santani mengusung tema "Menelusuri rekam jejak budaya leluhur Banten untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW,"
Baca juga: Wamenag: Maulid Nabi Momentum Perkuat Kepedulian Teguhkan Perdamaian
Pada tahun ini, kegiatan diselenggarakan secara sederhana lantaran masih berada dalam masa pandemi Covid-19.
Terdapat 3 juru kunci atau kasepuhan dalam tradisi Golok Ciomas yaitu Ki Sidik Santani sebagai pande golok, Kiai Muhaimin Sholeh sebagai pemimpin ritual golok pusaka sedangkan ki Duhari sebagai pewaris golok Ciomas Godam Denok.
Turut hadir pula Lam'ah Pelestari Masyarakat Budaya Golok Ciomas, keluarga besar Babad Banten, Pelaku Seni Budaya Indonesia (PSBI), Siloka, Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, Museum Pusaka Indonesia dan lainnya.
Acara dimulai pada Selasa 19 Oktober pukul 08.50 WIB. Acara diawali pembacaan kalam ilahi, marhaban, pemandian golok dan sebagainya.
Pimpinan ritual Golok Ciomas, Kiai Muhaimin Sholeh mengatakan kegiatan ini sudah tradisi
turun temurun dari orang tua.
Baca juga: Kemenag: Pergeseran Hari Libur Tidak Ubah Substansi Maulid Nabi
Menurut dia, kegiatan ini dapat menjalin silaturahmi antar kasepuhan dan lainnya.
"Dengan wasilah golok semoga diangkat derajatnya," kata Kiai Muhaimin Sholeh dalam sambutannya, Selasa (19/10/2021).
Menurut Muhaimin terkait tradisi golok Ciomas ini tergantung niat.
Dalam tradisi ini terdapat syarat yaitu menggunakan air Ciomas dari 7 mata air yang disatukan.