Para korban langsung dievakuasi dan dibawa ke puskesmas Tanjung Raja.
Lalu, dilakukan pemeriksaan pada korban oleh petugas medis puskesmas dan juga pihak kepolisiann.
“Kita langsung bawa ke Puskesmas,” ujar Heriyanto, Rabu 20 Oktober 2021 malam.
Baca juga: Penyelam yang Lakukan Evakuasi Siswa yang Tenggelam di Leuwi Ili Beri Kesaksian Mengejutkan
Baca juga: Baru Sebulan Menikah, Pengantin Baru di Bangka Selatan Ditemukan Tewas di Kamar, Suami Menghilang
Diduga Tak Bisa Berenang
Tiga korban tenggelam di Curup Mandi Angin, Desa Sukamulya, Kecamatan Tanjung Raja diduga tidak bisa berenang.
Ketiganya korban tenggelam diketahui meninggal dunia.
Kaur Identifikasi Polres Lampung Utara Bripka Untung Sarwono membenarkan adanya korba meninggal karena tenggelam.
“Ya benar ada tiga orang. Saya belum dapat identitasnya masih memeriksa jasad korban,” ujarnya, saat di hubungi via telepon, Rabu 20 Oktober 2021 malam.
Menurutnya, ketiga korban murni tenggelam. Diduga tidak bisa berenang.
Baca juga: Istrinya Sakit Tak Kunjung Sembuh, Pria di Sulut Habisi Tetangga, Korban Dituduh Punya Ilmu Hitam
Di tubuh korban tidak ditemukan luka akibat benda tumpul atau benda keras.
“Korban murni tenggelam. Tidak ada bekas luka dari tindak kejahatan,” kata Untung.
Jasad para korban langsung dibawa ke puskesmas setelah di evakuasi oleh warga setempat.
Untung mengaku belum mengetahui dan mendapatkan data identitas dan alamat korban.
Menurutnya, jenazah para korban sudah di bawa pulang keluarga masing-masing untuk segera di semayamkan di rumah duka.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Rekan Korban Tenggelam di Curup Mandi Angin Lampung Utara Ceritakan Kronologi Kejadian
(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)