"Kalau bibitnya, dari harga Rp 60 ribu sampai Rp 280 ribu. Kalau pohonnya, di kisaran Rp 2,5 juta bergantung dari sudah banyak belumnya berbuah," jelas dia.
Budidaya anggur Brasil milik Deden Purbaya saat ini telah menjadi tujuan agrowisata.
Wisatawan bisa berkunjung ke sini dan bisa melakukan beragam aktivitas mulai dari melihat cara penanaman pohon anggur Brasil hingga mencicipi langsung buahnya yang unik.
Buah anggur Brasil dibilang unik karena tidak tumbuh dari ranting seperti anggur pada umumnya.
Namun anggur Brasil justru tumbuh di batang pohonnya.
Anggur Brasil juga dikenal dengan nama jaboticaba.
"Kebun anggur ini mulai dibangun tahun 2019 dan baru penataan tahun 2020."
"Di sini ada tiga paket yang ditawarkan, ada paket edukasi, paket wisata, dan paket liwet," katanya.
Meski telah menjadi petani anggur Brasil yang sukses, Deden saat ini tetap menimba ilmu dengan tengah menempuh pendidikan S3 di Universitas Islam Nusantara Bandung jurusan Manajemen Pendidikan.
Sebelumnya, ia telah lulus S2 di UIN SGJ Bandung dan S1 di IAIN Cirebon.
Tak hanya itu, Deden ternyata juga seorang guru sekaligus dosen.
Deden mengajar sebagai guru di SMK Maarif Al-ghozali dan sebagai dosen di STAIMA Ciwaringin.
"Saya Senin sampai Kamis mengajar di sekolah SMK Maarif Al-ghozali. Pulang dari sekolah jam 1 ke kebun, sore pulang."
"Jumat Sabtu ke Bandung kuliah, Minggu dosen di STAIMA Ciawaringin."