"Motifnya sengaja atau tidak, masih dalam penyelidikan dan pendalaman terkait latar belakang penembakan," katanya, seperti dikutip dari Tribun Lombok.
Baca juga: FAKTA Keluarga Juragan Elpiji di Padang Dirampok, 1 Orang Tewas, Mobil hingga Emas 92 Gram Raib
Baca juga: Berawal dari Isu Santet, Keponakan di Pamekasan Habisi Paman, Begini Kronologinya
Terpisah, Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Pol Hari Brata menjelaskan, peristiwa itu bermula sekira pukul 15.15 Wita.
Saat itu, saksi atas nama M Syarif Hidayatullah datang ke rumah korban untuk mencari rekannya.
Sebab, korban tak bisa dihubungi.
Tiba di rumah korban, saksi menemukan rekannya sudah dalam kondisi berlumuran darah.
Mendapati hal itu, saksi kemudian menghubungi petugas piket reskrim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pada pukul 15.30 Wita, dilakukan pengecekan jenazah dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda NTB untuk dilakukan autopsi.
Dalam peristiwa tersebut, pihak kepolisian telah memeriksa tiga orang saksi.
Para saksi telah dimintai keterangan terkait insiden tersebut.
Hari Brata menambahkan, dari hasil olah TKP, ditemukan dua buah selongsong peluru senjata laras panjang jenis Sabhara V2.
Baca juga: Kepergok Masuk Rumah Warga, Pria Ini Tewas Dikeroyok, Jasadnya Diikat lantas Dikubur di Kaki Gunung
Selain itu, juga ditemukan lubang yang diduga terkena peluru.
Polisi juga menemukan ceceran darah dari pintu gerbang sampai posisi terakhir korban ditemukan.
Dikatakan Hari Brata, salah seorang saksi juga sempat mendengar suara tembakan sekira pukul 11.20 Wita.
Sejumlah barang bukti telah disita dalam insiden penembakan tersebut.