TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Kontak tembak aparat gabungan TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (26/10/2021).
Akibat kontak tembak yang terjadi, dua orang warga dilaporkan mengalami luka tembak dan satu orang lainnya meninggal dunia karena terkena tembakan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal melalui mengatakan peristiwa berawal saat KKB melakukan penembakan terhadap Pos Koramil dan Polsek Sugapa.
Menyikapi hal tersebut aparat TNI-Polri pun membalas tembakan dan terjadi kontak tembak.
Pada saat terjadinya kontak tembak, dua anak bersama orang tuanya sedang beraktivitas di sekitar rumah.
Mereka pun menjadi sasaran KKB tersebut.
Akibatnya, kedua anak tersebut mengalami luka serpihan tembak, satu meninggal dunia dan satu terkena tembakan di Punggung Belakang.
Baca juga: Mahfud MD Minta Aparat Keamanan Lanjutkan Kesuksesan Pengamanan PON XX pada Peparnas XVI Papua
Melihat kejadian tersebut, keluarga korban hendak membawa kedua putranya ke Puskesmas.
Namun, tidak adanya tenaga medis sehingga korban dibawa kembali ke rumah.
Pada malam harinya, kata dia, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sugapa.
Selain masyarakat, pada siang harinya terjadi penyerangan terhadap anggota TNI yang sedang berpatroli.
Saat ini personel Gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran dan pengamanan untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca juga: Anggota Polri Korban Baku Tembak KKB Papua Dijanjikan Naik Pangkat oleh Kapolri
Sekadar diketahui, dua pekan terkahir ini situasi Kamtibmas terbilang kondusif, namun dengan adanya teror KKB yang kembali berulah mengakibatkan adanya korban jiwa dari masyarakat.
"Kami mengajak seluruh setekholder dan masyarakat untuk terus mendukung upaya TNI-Polri menjaga situasi Kamtibmas," kata Kamal dalam keterangan pers yang diterima Tribun-Papua.com, Rabu (27/10/2021).
Sehingga, tambah dia, pembangunan dan kesejahteraan di Kabupaten Intan Jaya dapat segera terwujud.