Diketahui, Lurah Ereng-ereng, Kaimuddin mengatakan, awalnya Akmal menyuruh adiknya, Nurul Awalia, (22) untuk membeli rokok.
"Awalnya ini Akmal suruh adiknya membeli rokok. Tetapi belum datang rokoknya sudah kejadian," kata Kaimuddin saat ditemui TribunBantaeng.com, Selasa, (26/10/2021).
Saat itu, Akmal marah karena adiknya lama membawa rokok untuknya kemudian, Akmal dengan adiknya sempat cekcok.
Akmal yang pegang pisau dapur kemudian menyerang adiknya.
Beruntung sang adik berhasil melarikan diri namun mengalami beberapa luka karena terkena sayatan pisau.
"Sebenarnya tidak pergi beli rokok karena tidak ada uang dia pegang.
Jadi sempat ribut itu. Adiknya terluka juga kena pisau dapur," ujarnya.
Baca juga: Pria Berkostum Joker di Tokyo Serang Penumpang Kereta Bawah Tanah dengan Pisau, 17 Orang Terluka
Sementara sang kakak, Saleha yang datang untuk melerai juga diserang oleh Akmal menggunakan pisau dapur.
Saleha langsung tewas di tempat dengan luka sayatan di leher.
Ayah dan ibunya yang melihat Saleha sudah bersimbah darah langsung bergegas untuk menolong.
Namun, Akmal yang sudah terlanjur naik pitam juga menyerang ayah dan ibunya.
"Bapak dan ibunya ingin menolong korban pertama (Saleha) tapi Akmal juga menusuk bapak sama ibunya," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Diduga Gangguan Jiwa, Pelaku Pembunuhan Ayah, Ibu dan Kakak di Bantaeng Diperiksa di RSKD Dadi