News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER REGIONAL: Klarifikasi Anak Ibu Trimah | Istri Pamer Uang, Kapolres Tebing Tinggi Dicopot

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kanan) Anak kedua Trimah bernama Deny Adibyo dan (Kiri) Trimah (69) menangis saat menceritakan awal mula ia ditempatkan di panti jompo.

Selain itu, Deny yang sehari-hari bekerja sebagai ojek online ini mengaku sedang kesulitan ekonomi.

"Kami memang bersepakat bertiga dengan keluarga adik Ibu Trimah pun menyetujui untuk Ibu Trimah dirawat disana untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik."

"Untuk alasannya karena memang kami tidak mempunyai tempat tinggal yang tepat. Kedua untuk biaya, perekonomian kami lagi sulit," kata Deny, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Selasa (2/11/2021).

Deny bercerita, ia dan kedua saudaranya telah mencari tempat penitipan yang dekat dari tempat tinggalnya.

Baca selengkapnya.

2. Tirukan Konten Viral Salam dari Binjai, 9 Bocah di Lamongan Rusak Puluhan Pohon Pisang Milik Warga

Beberapa pohon pisang milik warga yang tumbang di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, usai dirusak sekumpulan bocah yang tengah demam 'salam dari Binjai.'(tangkapan layar) (Tangkapan layar Kompas.com, Surya.co.id/Hanif Manshuri)

Baru-baru ini, media sosial diramaikan dengan ucapan "Salam dari Binjai".

Ucapan tersebut pertama kali dipopulerkan oleh akun TikTok @parispernande.

Dia mengunggah sejumlah video tengah memukuli pohon pisang dengan ucapan "Salam dari Binjai".

Aksi tersebut kemudian diikuti oleh sembilan bocah di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Sembilan bocah itu nekat merusak puluhan pohon pisang milik warga.

Peristiwa itu terjadi di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Minggu (31/10/2021).

Akibat aksi tersebut, Kepala Desa Surabayan, Sunarto memanggil sembilan bocah beserta orangtua mereka.

Mengutip Tribun Jatim, para bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu melakukan aksi tersebut pada sore dan malam hari selama empat hari berturut-turut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini