Berdasarkan temuan itu, BNPB menyarankan agar Pemkot Batu membersihkan kawasan hulu untuk membuka kemungkinan bendungan-bendungan alam yang masih ada.
Selain itu, juga disarankan menanam tanaman yang memiliki akar kuat agar potensi banjir bisa dikurangi.
BNPB juga menyarankan agar menghindari lereng untuk lahan semusim dan penegakan aturan sempadan sungai diperkuat, terutama untuk penggunaan kebun semusim tadi.
Penanaman pohon di kawasan datar juga perlu dilakukan agar bisa menjadi lahan serapan ketika menerima limpahan air dari hulu.
"Dengan memahami kasus ini, sebab utamanya adalah bendung alam yang terjadi," ungkapnya.
BNPB juga memberitahu, masyarakat perlu waspada dan tahu waktu yang tepat kapan evakuasi saat hujan deras.
Muhari menyarankan masyarakat memanfaatkan situasi alam yang ada. Jika hujan deras lebih dari satu jam, maka bisa melihat ke luar rumah.
Apabila jarak pandang 30 meter tidak terlihat, berarti itu curah hujan sendang tinggi.
Itulah saatnya, masyarakat di bantaran sungai untuk evakuasi sementara sampai situasi aman. Termasuk juga di kawasan infrastruktur seperti jalan dan jembatan. (Benni Indo)
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Penyebab Banjir Bandang di Kota Batu Terkuak, BNPB Temukan Pengaruh Bendung Alam Sebabkan Longsor