Tapi kalau hoax begini namanya menyusahkan orang, kan kami harus standby," ucapnya.
Meski sempat membuat kehebohan dan menimbulkan rasa kesal, ketiga remaja tersebut diketahui sudah dikembalikan kepada orangtuanya.
Hal itu disampaikan oleh Kasat Samapta Polresta Samarinda, Kompol Ahmad Abdullah saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Senin (8/11/2021) siang ini.
Ia mengatakan, para remaja tersebut juga meminta maaf yang sedalam-dalamnya kepada para relawan dan masyarakat Kota Samarinda atas perbuatan tidak menyenangkan.
"Kita lepaskan (mereka) dengan membuat surat pernyataan tidak akan melakukan tindakan serupa," tutur Kompol Ahmad Abdullah. (Tribun Kaltim/Rahmad Taufiq)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Mau Bikin Konten Ngeprank di YouTube, 3 Remaja di Samarinda Malah Dipolisikan, Begini Nasib Mereka