TRIBUNNEWS.COM - Petualangan Setyawan Dwi Dharma (26), warga Tegalsari, Surabaya, sebagai seorang playboy sekaligus penipu telah berakhir.
Ia kini jadi penghuni tahanan Polsek Wiyung, Kota Surabaya, setelah polisi menerima laporan dari beberapa wanita, terkait kelakuan minusnya.
Setyawan memperdayai tiga wanita sekaligus yang dikenalnya melalui media sosial.
Setelah terpikat, ia memacari tiga wanita itu dan memoroti harta mereka secara ilegal.
Baca juga: Dituduh Melakukan Pembunuhan Berencana terhadap 3 Pasien, Perawat di Jepang Dituntut Hukuman Mati
Pria yang bekerja serabutan itu, mengakui perbuatannya. Ia menggelapkan tiga unit motor dari tiga wanita yang dipacarinya.
Bahkan ia juga menggadaikan surat berharga dan sertifikat tanah milik korbannya.
Sebelum melancarkan perbuatan tersebut, Setyawan biasanya mengencani para wanita itu dalam kurun waktu sekitar empat bulan.
Setelah sang wanita terlena dengan hubungan romantis yang mereka kira akan berbuah manis hingga ke pelaminan. Di situlah, Setyawan mulai melancarkan aksinya.
Agar tampak meyakinkan, Setyawan mengaku meminjam motor sang pacar agar diperbaiki ke sebuah bengkel.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Sosok Banpol yang Menyuruh Danu Bersihkan Kamar Mandi
Baca juga: Sebelum Sewa Pembunuh Bayaran, Neli Gunakan Jasa Dukun Santet Habisi Nyawa Suaminya, Tapi Gagal
Namun hal itu akal-akalan dia saja. Bukannya direparasi, motor malah digadaikan ke orang lain, seharga kisaran empat juta rupiah.
Di singgung kegunaan uang hasil menjual motor para korbannya. Setyawan berdalih, untuk kepentingan pribadi, dan juga melunasi hutang-hutangnya.
"Buat saya pribadi, buat bayar hutang," katanya saat dikeler petugas di halaman Mapolsek Wiyung, Selasa (9/11/2021).
Lalu, bagaimana dengan cara Setyawan mengenal lalu menggaet para korbannya itu untuk dipacari.
Setyawan mengaku mengenal para korbannya itu melalui aplikasi perkenalan dan chatting seperti Tinder dan WeChat.
Memang dasarnya 'Lelaki Buaya Darat', tak hanya memperdaya pacarnya itu, untuk dicuri harta bendanya.
Setyawan juga mengaku, sempat mencicipi kemolekan tubuh satu diantara korbannya itu, sebelum akhirnya menghilangkan jejak, lalu berakhir di tangan Tim Anti Bandit Polsek Wiyung Polrestabes.
"Iya (tiduri 1 korban). Satu kali," pungkas Setyawan.
Baca juga: Pengakuan Sopir Vanessa Angel Saat Diinterogasi Polisi hingga Kemungkinan Jadi Tersangka
Sementara itu, Kapolsek Wiyung Polrestabes Surabaya Kompol Parmiatun mengungkapkan, pelaku memanfaatkan kesempatan status hubungan dengan korban untuk melancarkan niat jahatnya mencuri harta benda korban.
"Awalnya dia enggak menunjukan gelagat sebagai penipu. Awalnya udah kenal di FB, dipacari, diapeli (datangi rumah). Akhirnya tertarik, lalu dia memasukkan niat jahatnya," ujar Parmiatun pada awak media.
Ternyata, ungkap Parmiatun, kelakuan si tersangka tak cuma menggelapkan tiga unit motor tersebut.
Belakangan diketahui, pelaku juga mencuri sejumlah dokumen berharga seperti sertifikat tanah, dari dalam rumah pacarnya yang terakhir kali dikencaninya.
Untungnya, sepak terjang pelaku tak berlangsung lama. Para korban yang terlanjur resah itu, melaporkannya ke Mapolsek Wiyung.
"Kayaknya mau digadaikan juga, karena surat tanah asli. Dia mencuri di rumah pacarnya. Dia ambil sertifikat tanah," pungkasnya.
Akibat ulahnya itu, Setyawan bakal dikenai Pasal 378 Jo 372 KUHP Tentang Penipuan.
Ancaman hukuman pidananya, paling lama empat tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Modal Rayuan di Medsos, Pria Surabaya Kencani 3 Wanita untuk Gasak Motor, Pernah Tiduri 1 Korban