TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Kapal Layar Motor (KLM) Firman Jaya tenggelam di perairan Karimun, Provinsi Kepri akibat cuaca ekstrem, Jumat (12/11) sekira pukul 15.00 WIB.
Kapal yang mengangkut 180 ton kelapa tenggelam dalam perjalanan dari Sungai Guntung, Indragiri Hilir, Provinsi Riau menuju Batu Pahat, Malaysia.
Selain membawa kelapa, kapal itu juga membawa satu nakhoda dan empat anak buah kapal.
Mereka sempat terombang-ambing di laut saat kapal tersebut tenggelam.
Sampai akhirnya diselamatkan oleh kapal lain yang melintas.
Kepala Pos Basarnas Kabupaten Karimun, Khairul Nazri mengatakan, tenggelamnya KLM Firman Jaya diduga disebabkan cuaca buruk yang terjadi perairan Selat Malaka sekitar pukul 15.00 WIB, pada (12/11/2021).
"KLM Firman Jaya ini berlayar menuju Batu Pahat Malaysia, dikarenakan cuaca yang kurang baik kapal terkena badai hingga tenggelam," ucap Khairul.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden nahas tersebut.
Nakhoda dan empat ABK KLM Firman Jaya saat kejadian berhasil menyelamatkan diri.
Setelah terombang ambing di laut, satu nakhoda dan ABK ditemukan dan diselamatkan oleh Kapal TB Tirta XX yang sedang melintas di lokasi kejadian.
Baca juga: TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang dan 1 Heli Panther ke Laut Jawa Hadapi US Navy Dalam Latihan CARAT
"Kelima ABK dalam keadaan selamat dan langsung kita evakuasi ke Kabupaten Karimun menggunakan Speedboat (SB) milik KSOP Tanjungbalai Karimun dan Kapal Patroli Satpolairud Polres Karimun," jelasnya.
Diketahui, tenggelamnya kapal tersebut kondisi cuaca saat KLM Firman Jaya berlayar sedang terjadi hujan dengan intensitas ringan.
Berdasarkan data cuaca hujan ringan tersebut juga disertai dengan tinggi gelombang 0,3 sampai 1 meter.
"Sementara arus angin barat diperkirakan 5 sampai 30 Km per jam dan arus barat ke utara sekitar 5 sampai 45 cm per detik," terangnya.