TRIBUNNEWS.COM - Fenomena pergeseran tanah masih terjadi di Kampung Cigadel, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Pergeseran tanah dalam beberapa hari terakhir ini bertambah dan mengakibatkan ratusan warga mengungsi.
Seperti warga Kampung Cigadel yang mengungsi di Sekolah Dasar Negeri Batu, di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Warga memilih mengungsi karena hujan masih mengguyur dan khawatir adanya pergerakan tanah susulan.
Hingga kini, pasokan logistik pengungsi sudah mulai menipis.
Baca juga: Pergeseran Tanah Merusak Rumah Warga di Sukamakmur Bogor, Tak Ada Korban Jiwa
Menurut Petugas Tagana, Ujang Saefulloh, warga membutuhkan bahan makanan dan kebutuhan bayi serta selimut.
"Untuk kebutuhan saat ini yang paling dibutuhkan adalah beras."
"Mie instan masih ada dan minyak goreng sudah kosong."
"Kemudian, diperlukan perlengkapan untuk bayi dan selimut serta matras atau tikar untuk pengungsi," katanya dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa (16/11/2021).
Diketahui, pergerakan tanah menyebabkan akses jalan warga terputus dan puluhan rumah warga mengalami rusak berat.
Warga setempat, Saripuddin, mengatakan sebanyak 45 rumah terdampak tanah bergerak.
"Sekarang titik gesernya 15 meter, yang terdampak yakni rumah, kebun warga, dan sawah. "
"Total yang terdampak sekitar 45 rumah," ucapnya.
Baca juga: Banjir Rob Landa Kecamatan Pekalongan Utara, Sejumlah Warga Mengungsi
Pergeseran Tanah Merusak Rumah Warga di Sukamakmur Bogor