News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wawancara Eksklusif

Jony Fink Kebanjiran Order Kotak Tisu Berbahan Limbah Kayu Ulin

Editor: cecep burdansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JONY FINK, perajin limbah kayu ulin

Persediaan bahan baku bagaimana?

Masih cukup banyak. Soal mencarinya, saya biasanya mendapatkan bahan baku limbah ulin melalaui tangan kedua dan ketiga sehingga sama-sama dapat job, kami saling berbagi. Bisa juga saya membeli di tempat pembuatan arang, sebelum dibakar saya seleksi yang masih bisa dipakai.

Saya berpikir untuk mengubah mindset, ambil jual menjadi ambil diolah setelah itu baru dijual agar punya nilai ekonomi lebih tinggi. Prinsip itu tak cuma terhadap limbah kayu ulin saja. Tapi, terhadap jenis bahan apa saja. Contohnya batok kelapa, saya mulai menyulapnya menjadi gelas dan mangkok.

Paling banyak pesanan dari mana?

Saat ini ada pesanan dari beberapa pihak seperti dari Sekretariat DPRD Tala, KPH Tala, dan dari pegawai Disdukcapil Tala. Semuanya memesan kotak tisu. Ini yang sekarang mulai ramai. Setwan memesan 50 kotak. Harga per unit Rp 100 ribu karena ini berbahan ulin yang sangat kuat dan beratnya saja sekitar dua kilogram, beda banget dengan yang berbahan triplek.

Apakah ada motif khusus?

Betul, saya menggandeng teman yang berkemampuan membikin lukisan bakar. Jadi, ini diaplikasikan pada penamaan tulisan sesuai request customer. Saya juga sangat berterima kasih atas perhatian besar Ketua Komisi 3 DRPD Tala Pak H Arkani yang sangat memberi support terhadap produk-produk IKM dan UMKM di Tala, membeli produk-produk kami.

Promosinya seperti apa?

Saya memanfaatkan media social seperti Facebook, IG dan bahkan saya juga masuk ke marketplace seperti shopee. Alhamdulillah pengaruhnya cukup besar.

Saya mulai sering dihubungi media juga salah satunya BPost yang sering mengangkat tentang aktivitas saya. Kalau dulu orang tak tahu siapa Jony Fink, Alhamdulillah sekarang sudah tahu bahwa saya adalah perajin limbah ulin dan pesanan juga terus mengalir dan makin luas hingga ke luar pulau.

Apa cita-cita ke depan?

Saya akan terus berjuang, berkarya, dan terus berinovasi. Saya ingin menggaungkan betapa pentingnya memanfaatkan limbah dalam upaya mengurangi penggunaan kantong plastik.  Tiap mengunggah produk di medsos, saya sering menyisipkan caption tentang hal itu.

Harapan ke depan bukan setop di sini saja. Saya ingin mempekerjakan teman, tetangga. Saya ingin maju bersama IKM di Tala. Saya juga ingin terus mengenalkan produk khas lokal Indonesia kepada dunia. (roy)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini