"Selama pencairan ganti rugi proyek Tol Solo-Jogja, dari 4 kecamatan yang kami didatangi, ada sekitar 20 unit yang sudah dipesan," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (17/11/2021).
Bahkan mobil yang dipesan jenis yang lumayan mahal minimal seharga Rp 300 Juta.
"Mobil yang dipesan minimal Toyota Rush hingga Innova (Reborn)," aku dia.
80 Persen Warga yang Borong Mobil Bayar Secara Tunai
Anton mengungkapkan alasan melancarkan strategi penjualan kepada warga terdampak karena terinspirasi dari peristiwa di Kabupaten Tuban.
Saat itu, ada warga satu kampung yang berbondong-bondong membeli mobil ke dealer sehingga sah-sah saja menawarkan kepada orang yang mempunyai uang.
"Atas dasar itulah, menjadi semangat kami untuk menawarkan ke mereka," ujarnya.
Dia menyebutkan, mereka yang memesan mobil bahkan langsung membayar langsung secara cash atau tunai.
"Sementara sisanya dengan sistem kredit," terang dia.
Kaya Mendadak Rp 650 Miliar
Warga tujuh desa di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten bakal diguyur uang ganti rugi Tol Solo-Jogja sebesar Rp 650 miliar.
Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah BPN Klaten, Sulistiyono mengatakan kini tersisa ratusan miliar untuk pembebasan lahan di 7 desa di Kecamatan Ngawen.
"Ada 7 desa di Kecamatan Ngawen yang akan dibayar, selesai akhir tahun 2021," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Jumat (5/11/2021).
Sulis mengatakan dana yang sudah dicairkan untuk pembebasan lahan hingga saat ini di berbagai daerah sudah menembus Rp 844.589.776.618.