News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seorang Ibu di Bantul Polisikan Anak Karena Jual Perabotan Rumah: Uangnya Untuk Senangkan Perempuan

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi rumah setelah seluruh perabotan rumah tangga dijual oleh tersangka

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL-  Demi bisa bersenang-senang dengan teman perempuannya, DRS (24) menjual perabotan di dalam rumah orang tuanya.

DRS kemudian dilaporkan orang tuanya ke polisi.

Pria asal Padukuhan Paten, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Bantul, Yogyakarta itu tidak punya pekerjaan sehingga.

Akibat perbuatannya tersebut, sang ibu, Paliyem (57) melaporkan anaknya ke kepolisian.

Kanit Reskrim Polsek Pundong Ipda Heru Pracoyo mengungkapkan, aksi DRS yang menjual seluruh barang perabotan di rumahnya tidak diketahui oleh ibunya.

"Ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga di Kasihan Bantul sejak dua bulan lalu. Dia tinggal di tempat ia bekerja," ungkapnya.

Baca juga: Manfaat Tertawa bagi Kesehatan: Tingkatkan Daya Tahan Tubuh hingga Bantu Bakar Kalori

Selama ini DRS tinggal sendiri di rumah tersebut, sedangkan ayahnya juga sudah meninggal.

DRS sempat bekerja sebagai ojek online di sekitar Terminal Giwangan.

Namun motor yang ia gunakan bekerja justru digadaikan ke temannya.

Saat tak bisa bekerja menjadi ojol karena tak punya kendaraan, ia mulai mengenal perempuan asal Ngawi Jawa Timur yang tinggal di Yogyakarta.

"Sekitar tanggal 14 Oktober dia sudah mulai menjual perabotan rumah tangga, ada lemari, meja, kursi, semua perabotan di rumah habis. Termasuk daun pintu semua sudah habis," ungkapnya.

Baca juga: Sambangi Bareskrim, Kemensos Minta Polisi Usut Kasus Kekerasan Terhadap Anak Panti di Malang

Hingga terakhir, pada hari Minggu (7/11/2021) kemarin DRS berniat menjual genting rumahnya.

Genting rumahnya sudah diangkut ke dalam truk untuk dijual, beruntung warga sekitar sempat menghentikan dan melaporkan perbuatan DRS ke ibunya.

Melihat isi rumahnya sudah dalam kondisi kosong, termasuk genting rumah sudah diturunkan, Paliyem sontak marah dan melaporkan anaknya ke Polsek Pundong.

"Orang tuanya juga sudah bilang bahwa dirinya, Pak RT, tetangga, sudah sering menasehati, tapi tetap tidak bisa. Ibunya pun minta dilanjutkan (proses hukum)," katanya.

Heru menyatakan bahwa pada hari minggu itu pihaknya sempat memberikan waktu untuk mediasi.

Namun karena kesabaran sang Ibu sudah habis, DRS tetap dilaporkan ke Polsek Pundong.

"Saat itu kita kasih waktu untuk mediasi, namun paginya tetap melaporkan. Dan kita dari polsek tetap melayani laporan tersebut," tambahnya.

Dari pengakuan tersangka, perabotan rumah tangga telah dijual dengan harga yang jauh dari pasaran.

Misalnya lemari dan empat kursi panjang dijual seharga Rp 500 ribu.

Baca juga: Digugat Karena Pecat Anggota Polisi, Begini Reaksi Santai Kapolda NTT

Sementara dua daun pintu, meja kursi dijual seharga Rp 700 ribu.

"Harganya tidak sesuai, yang penting dia dapat uang. Uangnya itu digunakan untuk foya-foya bersama teman perempuannya," bebernya.

"Padahal kalau satu pintu saja, kalau normal dijual bisa Rp 2,5 juta. Sementara total kerugian kalau dihitung kurang lebih Rp 24 juta," imbuhnya.

Atas perbuatannya, DRS saat ini meringkuk di sel tahanan Polsek Pundong.

Polisi menjeratnya dengan pasal 367 KUHP tentang Pencurian Dalam Keluarga dengan ancaman penjara paling lama lima tahun. (Penulis: Santo Ari )

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Demi Foya-foya Bersama Teman Perempuannya, Pria Asal Bantul Jual Seluruh Perabotan Rumah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini